Umat Kristiani meyakini bahwa setiap manusia yang dilahirkan akan menanggung dosa warisan dari manusia pertama, yaitu Adam. Doktrin ini terus ditanamkan Gereja terutama pada sekolah-sekolah minggu. Sebagai manusia yang telah dianugerahkan oleh Tuhan berupa akal dan pikiran, tentu kita akan menelaah terlebih dahulu.
Kita lihat bagaimana Bibel berbicara tentang dosa waris:
1. Yehezkiel pasal 18 ayat 20
"Orang berbuat dosa, ia itu juga akan mati; maka anak tiada akan menanggung kesalahan bapaknya, dan Bapa pun tiada akan menanggung kesalahan anak-anaknya; kebenaran orang yang benar akan tergantung atasnya dan kejahatan orang fasik pun akan tergantung atasnya."
Jelas Bibel sendiri menyebutkan bahwa setiap manusia akan menanggung sendiri perbuatan baik maupun buruk, tidak boleh dibebankan atau diwariskan kepada orang lain. Berdasarkan ayat tersebut, maka dosa Adam dan Hawa harus ditanggung sendiri oleh keduanya.
2. Matius pasal 19 ayat 14.
"Tetapi kata Yesus. 'Biarkanlah kanak-kanak itu, jangan dilarangkan mereka itu datang kepadaku, karena orang yang sama seperti inilah yang empunya kerajaan surga”
Ayat di atas menyatakan bahwa Yesus sendiri yang berkata, bahwa Yesus mengakui kesuciannya kanak-kanak. Sedangkan mereka belum mengakui kesalibannya Yesus dan juga belum dibaptiskan, tetapi mempunyai kerajaan surga. Jadi berdasarkan pengakuan Yesus sendiri bahwa kanak-kanak itu tidak membawa dosa waris dari Adam dan Hawa, oleh karena itulah Yesus berkata: Mereka adalah suci dari dosa dan dengan sendirinya masuk surga.
3. Roma Pasal 2 ayat 5 dan 6.
"Tetapi menurut degilmu dan hati yang tiada mau bertobat, engkau menghimpunkan kemurkaan keatas dirimu untuk hari murka dan kenyataan hukum Allah yang adil." "Yang akan membalas ke atas tiap-tiap orang menurut perbuatan masing-masing."
Ayat di atas menyatakan bahwa kita akan di balas sesuai dengan perbuatan kita masing-masing, bukan berdasarkan dosa warisan.
4. Matius pasal 16 ayat 27.
"Karena anak manusia akan datang dengan kemuliaan Bapanya beserta dengan segala malaikatnya; pada masa itu Ia akan membalas kepada tiap orang menurut perbuatannya."
5. 2 Korintus pasal 5 ayat 10.
" Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."
6. Ulangan pasal 24 ayat 16
” Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri”
7. II Tawarikh pasal 25 :4
” Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: ''Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri.''
8. Yeremia pasal 31 ayat 29-30
” Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,”
”melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu”
9. Yehezkiel pasal 18 ayat 20-22
” Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya”
”Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati”
”Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya”
10. Dalam kekristenan, dosa yang dilakukan Adam akan pindah kepada anak keturunannya. Dosa itu diwariskan kepda anak cucunya melalui nutfah ayah. Oleh karena itulah, Yesus dilahirkan tanpa ayah, agar tetap terpelihara dari bekas-bekas dosa warisan tersebut. Padahal Bible mengatakan bahwa Adam dan Haawa (kedua-duanya) telah makan dari pohon larangan itu. Dengan sendirinya keduanya sama-sama bergelimang dalam dosa. Malah Hawa yang lebih besar dosanya, Kejadian pasal 3 ayat 6 ” Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya”.
Dan juga dalam I Timotius pasal 2 ayat 14” Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa”
Jika berdasarkan ayat-ayat tadi, agar Yesus terpelihara dari ”bekas-bekas dosa” Adam, maka seharusnya Yesus tidak lahir melalui Maria (manusia). karena yang pertama kali tertarik oleh dosa adalah hawa bukan adam.
Monday, May 16, 2011
Friday, May 6, 2011
Mereka Memperlihatkan kesetiaannya Kepada Setan
Simbol dan Logo Setan, Kerajaan Bisnis Lucifer
Pesan-pesan apa yang disampaikan oleh korporasi-korporasi top dunia melalui pemilihan nama-nama perusahaan dan produk mereka? The Lucent Technologies contohnya, memiliki logo perusahaan berupa lingkaran merah yang disebut a fiery read circle. Dalam kamus kata fierly didefinisikan sebagai: menyala-nyala, bergelora, penuh nafsu. Nama "Lucent" sendiri patut dipertanyakan. Beberapa peneliti meyakini nama itu adalah kependekan dari Lucifer's Enterprises. Tentu saja juru bucara perusahaan itu akan menyangkalnya. Lucent Technologies menyatakan bahwa mereka adalah pengembang dari inovasi-inovasi software terbaru, dengan merek dagang "Inferno". Apa maksud dari pemakaian kata "Inferno" atas product perusahaan super raksasa ini, yang sebelumnya dikenal sebagai AT&T Bells Labs ini?
Seorang peneliti Kristen dari Columbus University, Ohio, pernah meneliti Lucent Website melalui internet, dan ia sangat terkejut dengan apa yang ditemuinya. Ini sebagian reportasinya:
"Simbol Lucent Technologies merupakan pusaran api berwarna merah terang yang bersemangat. Bukan hanya warna merah, tetapi merah yang berkilau-kilau dan bergerak melingkar. Kalau anda membuka menu the inferno bulletin di situs Lucent, anda juga akan melihat hal yang sama seperti itu. Gambaran itu, tidak diragukan lagi (kecuali bagi yang buta pengetahuan) merupakan pernyataan yang terang-terangan dari keberadaan perusahaan Iblis di bumi".
Berlari bersama Iblis
Ya, mungkin ada anggapan bahwa Lucent bukan perusahaan Iblis, tetapi kalau demikian, bagaimana kita menjelaskan keberadaan ratusan perusahaan lain yang memakai simbol-simbol atau nama-nama produk mereka yang menyatakan Iblis? Contohnya, Reebok International, perusahaan sepatu atletik. Salah satu produk yang dibuat untuk para pelari wanita diberi nama "Incobus". US News and World Report tanggal 3 Maret 1997 memberitakan peluncuran pertama sebanyak 53.000 pasang sepatu lari ini untuk dipasarkan di Amerika serikat saja. Nama Incobus memiliki pengertian okultisme, Incubus merupakan suatu kegiatan bersifat magic/sihir yang membudaya di abad pertengahan, Incobus adalah setan-setan yang melakukan hubungan sex dengan para wanita pada saat mereka tidur. Tentu juru bicara perusahaan tersebut akan menjawab fenomena itu dengan kata-kata "we had no idea", seperti biasa.
Lucifer Manufacturing
Kemudian ada lagi Honeywell, the Minnesota-based raksasa komputer. Honeywell telah membuat bingung karyawan Kristen-nya karena pemakaian filosofi homosexual untuk kegiatan perusahaannya. Seluruh pekerjanya harus mengikuti "Diversity Training" seminar dimana gaya hidup "gay" dipuji-puji dan di sanjung-sanjung. Percaya atau tidak, Honeywell telah bertahun-tahun menjadi anak perusahaan Lucifer Manufacturing yang berbasis di Eropa. Mungkin ini mengejutkan banyak orang yang tidak mengerti. Dapatkah kita mempercayai bahwa para top eksekutive Honeywell "had no idea" siapa itu Lucifer?
Honeywell bekerjasana secara erat dengan Oracle, perusahaan software yang aktif dalam "Big Brother Technologies". Keduanya, Honeywell dan Oracle memproduksi "computerized control systems" untuk kepentingan "The New World Order", termasuk perlengkapan scanning untuk operasi-operasi keamanan. Honeywell divisi global-nya telah sukses dalam menjual "Smart Distributed System", semacam x-ray vision yang dipakai tokoh Superman, yang mampu untuk melihat menembus tembok/baja. Kabar terakhir menyatakan bahwa Honeywell telah mengadakan press release dimana mereka mengumumkan bahwa anak perusahaan Lucifer ini telah dijual kepada "Parker-Hannifin" sebuah perusahaan raksasa Eropa yang juga berada dibawah kontrol Lucifer Enterprises.
Lucifer Lighting
Ada lagi satu perusahaan berbasis di San Antonio, USA yang menyebut dirinya "Lucifer Lighting Co. Ltd. Mereka bergerak dalam perdagangan lampu-lampu halogen, dan memberi nama produknya sebagai "Lucifer Strips" dan "Lucifer Halogen Light". Sekarang coba anda nyatakan apa yang ada di dalam kepala para CEO-nya dengan member nama produk mereka dengan nama Lucifer?
666 Company Linked with Microsoft?
Sekarang kita melihat produk dan symbol Lucifer lainnya di dalam perusahaan maha-mega raksasa "Microsoft", perusahaan korporat yang memproduksi software computer terbesar di dunia. Perkembangan terakhir menyatakan bahwa Microsoft telah menjalin kerjasama bisnis (melalui pembelian saham) dengan "Apple Computer's", satu diantara pembuat "personal dan networking computers" ternama di dunia. Majalah Fortune mengatakan bahwa billionaire Bill Gates, penemu/pemilik Microsoft, adalah orang terkaya di USA. Ia juga menjadi "juru kunci" penyelenggaraan "The World Forum" yang menampilkan Mikhail Gorbachev di San Francisco dua tahun lalu, yang menghasilkan kesepakatan-kesepakatan global dalam teknologi internet.
Bekerjasama dengan Apple, Gates dan Microsoft Corporation-nya secara signifikan akan memenangkan "terobosan baru" bagi pasar computer. Microsoft global software dan penguasaan internet akan lebih intensif. Tetapi, apakah kesatuan keduanya (Apple & Microsoft) akan juga menyatakan keberadaan peran Iblis secara lebih fulgar?
Melihat symbol dan nama yang dipakai Apple, berupa buah apel yang telah dicabik sebagian, jelas menyatakan symbol okultisme. Dalam banyak budaya okultisme pemakaian buah apel sering sekali dipakai, menjadi lambang dari "buah terlarang". Bermula dari Adam dan Hawa yang berdosa karena makan buah apel ini, symbol apelnya juga berupa buah apel yang sudah tercabik/dimakan sebagian. Para penganut okultisme dan The New Age movement sangat percaya bahwa bagian apel yang dimakan tersebut akan memberikan satu dari dua pengetahuan, yaitu pengetahuan yang baik, yang akan membawa mereka ke jalan menuju ke-tuhanan diri.
Apple Computers didirikan oleh Stephen Jobs tahun 70-an, ia adalah seorang yang dianggap aneh dan sedikit menakutkan, juga seorang "guru" The New Age Movement, bersama Steven Wozniak, seorang pengacara dari kelompok "Aquarian Age Culture". Ketika keduanya meluncurkan produk pertama mereka, personal computer, mereka mencantumkan label harga di setiap produknya, dan harga yang tercantum adalah 666 dolar. Kebetulan atau memang ada tujuan tertentu? You decide.
Proctor & Gamble's Old Man in the Moon
Banyak pertanyaan mengenai apakah Proctor & Gamble (P&G) adalah bagian dari organisasi perusahaan setan. Penghasil produk sabun dan deterjen ini memakai logo "orang tua di bulan" yang harus kita perhatikan. Kenyataannya, memang sukar mencari bukti bahwa P&G beraliansi dengan Satanism. Tetapi fakta bahwa Iblis senang atau bangga mencantumkan "identitas"nya juga harus kita perhatikan. Rumors yang banyak beredar bahwa presiden dari perusahaan raksasa ini adalah anggota gereja setan yang telah menetapkan logo perusahaan, telah dibantah secara langsung oleh F&G. Mereka katakan rumors itu di buat oleh competitor mereka.
Anehnya, bagaimanapun, Proctor & Gamble menolak untuk mengganti logo orang tua di bulan yang dikelilingi oleh 13 bintang. Beberapa peneliti sangat percaya bahwa ke-13 bintang itu adalah representasi dari angka okultik 13, dimana kitab Wahyu pasal 13 menyatakan angka pribadi Antikris, 666 sebagai dua tanduk yang keluar dari kepala orang tua di bulan tersebut. Pihak P&G menolak semua penggambaran okultisme tersebut, mereka mengatakan itu bukan tanduk tetapi hanya gulungan rambut. Dan 13 bintang menggambarkan 13 koloni asli USA, sedangkan orang tua di bulan merupakan penghormatan kepada ke 13 koloni asli yang digambarkan sebagai orang tua tersebut.
Tahun 1992 Proctor & Gamble akhirnya memutuskan untuk mengubah logo mereka yang controversial itu. Tetap dalam format lama tetapi ada penghalusan pada rambut (tanduk) dan beberapa penghalusan lainnya. Tetapi rumors dan berbagai pertanyaan tetap belum diingat orang. Dalam beberapa kasus, produk sabun P&G sampai masuk kedalam pengadilan karena tuntutan konsumen yang meminta pertanggung jawaban P&G atas masuknya hal-hal satanis dalam produk mereka.
Piramid, Mata, Naga, Telur, dan Palang Salib (garis menyilang)
Dimanapun di dunia, logo-logo perusahaan pasti mengandung suatu makna-maksa tertentu, dan menyampaikan pesan-pesan tertentu. Provider internet "America On-Line" (AOL) memakai logo sebuah pyramid dengan "all seeing eye" di dalamnya. CBS-TV juga memakai "all seeing eye" sebagai symbol. Sementara "Intel's Computer Chips" yang merupakan penjual tertinggi Pentium Chips, memakai symbol okultisme kuno (symbol keabadian), dan logo naga yang menggigit ekornya sendiri. Perusahaan "Saturn Automobile" dengan bangga mendisplaykan logo-logo mereka dalam iklan TV dan di billboards, berupa dua garis berupa tanduk menyilang. Juga perusahaan Nabisco's yang memakai emblem telur bersilang yang diambil dari symbol kesuburan Freemasonry. Perusahaan minyak "Shell" mengambil rumah siput emas dewi Aphrodite, dewa yang menurut legenda pagan bangkit dari laut (bd. Wahyu 13:1). Sementara Texaco Oil memakai logo salib "tao" Mesir kono dalam warna-warna hitam dan merah.
World Disney mendapat banyak pemberitaan akhir-akhir ini. Banyak orang Kristen tidak senang dengan apa yang mereka katakan para pengeritik mengenai keberadaan perusahaan Iblis dibalik Disney, film-film Hollywood, program-program TV, juga album-album CD music. Apakah Disney bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran Kristen hanya karena apa yang direfleksikan oleh logo perusahaan? Selidiki dan ujilah dengan hati-hati logo Disney ini, anda dapat menemukan tiga angka 6 yang tersembunyi.
Bagaimana bersikap?
Apakah pengertian akan keberadaan logo-logo ini hanya suatu kebetulan yang dibuat-buat? Jelas semua perusahaan-perusahaan diatas akan menyangkali hubungan logo mereka dengan sesuatu yang okultik, pagan, ataupun New Age. Kemungkinan pengertian symbol dan logo perusahaan hanya diketahui oleh sangat sedikit orang di jajaran eksekutive-nya? Atau hanya para pendirinya? Apapun jawabannya, bagi kita itu bukan sesuatu yang kebetulan muncul begitu saja, tidak ada hal yang kebetulan di dalam kekristenan. Pengetahuan untuk "mengenali" mereka (Iblis dan kerajaan setan-nya) akan memerdekakan kita dari ikatan-ikatan dan pengaruh-pengaruh spiritual yang ada dibalik perusahaan dan produk mereka.
Seluruh dunia berada dibawah kuasa si jahat (1 Yohanes 5:19), hampir seluruh produk yang kita gunakan sehari-hari adalah produk mereka. Tuhan tidak mengajar kita untuk bersikap "agamawi" dengan menolak produk ini dan itu, tetapi tetap manfaatkan apapun yang dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita, tetapi setelah dikuduskan terlebih dahulu di dalam nama Yeshua Hamasiah, kalau perlu dimeteraikan dengan meterai Darah Yeshua hamasiah. Itu bentuk kemerdekaan di dalam Dia ditengah kehidupan dunia yang tidak merdeka ini. Dengan menganggap sepi hal ini, anda akan masuk kedalam perangkap-perangkap Iblis dimana ia akan mengkondisikan jiwa anda dan memprogram kehidupan anda untuk semakin menjauh dari kebenaran Tuhan melalui pengaruh-pengaruh satanic yang sangat ampuh dan tersamar. Sebagaimana anda berdoa sebelum makan untuk menguduskan makanan anda yang tidak kudus, demikian halnya dengan semua produk dunia ini. Bukan menghindari, bukan membuangnya, tetapi dengan otoritas dan kuasa menguduskan untuk memanfaatkannya, dan anda akan merdeka dari segala pengaruh satanik Iblis dibalik produk-produknya. Ingat kita memiliki Roh yang lebih besar dari roh-roh dunia ini (1 Yohanes 4:4).
Iblis dan setan-setannya sangat aktif dan sibuk di hari-hari terakhir ini. Peperangan kita bukan melawan perusahaan-perusahaan atau produk-produknya. Peperangan kita melawan para penguasa kerajaan kegelapan di alam roh (bd. Efesus 6:12) yang bekerja melalui organisasi-organisasi atau korporat-korporat di bumi.
Yeshua Hamasiah akan menuntun melalui Roh-Nya di dalam kita untuk memberikan pengetahuan dan pengertian yang kita butuhkan untuk bisa tetap hidup "berkenan" dihadapan-Nya. "Don't leave home without Him" merupakan ungkapan yang dapat menjadi pegangan, Yeshua Hamasiah adalah kekuatan kita. He is powerful, and He is the ultimate in personal security in these deceit-filled last days. A symbol is a mere representation, or shadow, of something. But Yeshua Hamasiah is real. He is beyond symbolism. He gloriously lives, and He reigns on us. "And the Lord shall deliver me from every evil work, and will preserve me unto His heavenly kingdom: to whom be glory for ever and ever. Amen" (2 Timothy 4:18). (rp)
Sumber: http://www.cherubimsonline.com/
Pembuktian Terbaik dan Lengkap Mengenai Protokol Zion
Oleh: Leland Lehrman||news.scotsman.com
Berikut ini adalah nominasiku untuk empat tulisan pembuktian yang paling otentik mengenai Protokol Zion, yaitu tulisan -tulisan Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy, Henry Makow's Protocol Forgery Arguments Are Flawed, Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward dan Peter Myers Protocols of Zion Toolkit, yang mendapat hadiah nomor satu.
Dalam penelitian dan diskusi Saya dengan Henry Makow, salah seorang sarjana yang terkemuka dalam masalah protokol, Saya juga menemukan situs Peter Myers, seorang Australia yang mungkin merupakan master yang masih hidup dalam subyek the Protocols of Zion. Lengkap dengan Tony Blizzard yang bekerja pada the Spotlight (sekarang the American Free Press) dan the Barnes Review termasuk dengan seorang penulis yang sebelumnya merupakan penulis dengan otoritas dunia, Paquita de Shishmareff dimana sewaktu masih hidup ybs tidak mempunyai keunggulan seperti yang dimiliki oleh Myers sekarang . Jika Anda membaca tulisannya yang telah dibuat link-nya, Anda akan memahaminya mengapa Saya mengatakannya demikian.
Myers melakukannya dengan luar biasa terinci dalam aspek-aspek teknis terhadap argumentasi "pemalsuan", menjelaskan nuansa argumennya yang juga memperlihatkan bahwa hanya seperenam (interpretasi liberal menurut Makow) mengenai Protokol dengan menjumlahkan kata-kata yang faktanya dapat dihubungkan dengan dokumen sebelumnya. Lima perenam lainnya, termasuk yang paling termasyhur atas prediksi yang ofensif mengenai Revolusi Rusia dan kemudian yang lainnya dalam kejadian-kejadian yang akan datang, yang secara lengkap asli, seperti permata mahkota, program finansial - bukti yang menyakitkan jika Anda memperhatikan Keuangan Negara dan kepemilikan pribadi atas semua Bank Sentral di seluruh dunia.
Jika Anda membaca tulisan Ivan Fraser, tulisan Henry Makow, buku yang berjudul Waters Flowing Eastward oleh Paquita de Shishmareff dan Father Dennis Fahey, dan karya ekstensif hasil Peter Myers, Anda akan sampai kepada konklusi yang menyakitkan bahwa the Protocols of Zion tidak hanya asli, tetapi juga merupakan sebuah bagian yang berurutan dari Masonic, Supremasi Yahudi dan tulisan Luciferian yang berlanjut sampai dengan hari ini dalam karya seperti The Jewish Century, oleh Yuri Slezkine yang sangat terbuka mengenai dominasi dan superioriti "Yahudi".
Namun kebenarannya adalah bahwa penipuan ini tidak lagi dilakukan oleh Yahudi, namun oleh para bankir. Seorang anggota dewan yang bijaksana baru-baru ini memperlihatkan kajian kepada Saya berupa karya yang mungkin berkembang di masa mendatang yaitu "kediktatoran hidrolik - hydraulic dictatorship" atau kontrol terhadap "sumber-sumber langka" sebagai sebuah metoda kontrol atas politik.: Karl Wittfogel's Oriental Despotism. Agama-agama kuil yang melibatkan seorang pendeta/bankir/kediktatoran militer, terutama sekali di Timur Tengah, telah ada sejak permulaan sejarah. Seperti penasihat Saya suka mengatakan, "Penipuan mempunyai masa kehidupannya sendiri - Scams have a life of their own."
Mimpi buruk mengenai penguasaan dunia dengan tuhan Lucifer-nya, tidak peduli siapa yang menempatkan kontrol the Death Star sepanjang mereka melakukan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu mengapa perang di dalam lingkungan Illuminati muncul sesekali yang terjadi tiba-tiba, seperti Bush 41 memutuskan untuk menahan jaminan pinjaman kepada Israel yang mengakibatkan tertundanya "pembicaraan perdamaian"- "peace talks."
Meskipun mereka menuntut warisan Yahudi, "Yahudi" ini yang memainkan permainan dominasi dunia, pada hakekatnya mereka bukan lagi penganut agama Yahudi karena dalam strategi mereka secara langsung bertentangan dengan Sepuluh Perintah Tuhan - the Ten Commandments, pilar yang sebenarnya agama Yahudi. Bahwa mereka yang mempunyai warisan genetik "Yahudi" benar-benar tidak penting, karena bukti empiris meyakinkan kepada kita bahwa menurut mereka, baik Tuhan maupun Iblis adalah majikan yang mempunyai kesempatan setara.
Memanipulasi struktur keagamaan dengan menggunakan sistem pemikirannya dalam rangka tujuan-tujuan penguasaan adalah bersifat umum di dalam setiap agama, apakah dalam agama Kristen, Islam, tidak ada satu agamapun yang kebal terhadap parasit dan korupsi seperti itu. Pada hakekatnya Protokol adalah perencanaan untuk membangun Dominasi Dunia bagi mereka yang mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan agama Yahudi militan pengikut Talmud. Seseorang dapat menemukan rencana-rencana dominasi seperti ini dalam bentuk lain ketika mereka menuliskannya untuk pamirsa yang berbeda. Pengarang tersembunyi mereka semuanya adalah Lucifer, dia hanya memlintir sedikit tiap rencana dalam rangka menimbulkan daya tarik ke dalam kelemahan psikologis kejiwaan atau sense of identity target pamirsa. Akan tetapi, harus dikatakan bahwa Lucifer telah menemukan pelaksana yang sangat efektif dalam kelompok target "Yahudi", dan dapat dipahami mengapa hal ini mengarah kepada kepercayaan tak menentu, bagaimanapun juga "agama Yahudi" merupakan satu-satunya akar penyebab "kesusahan" yang disebabkan oleh rencana-rencana Lucifer.
Protokol sendiri mengakui bahwa rencana mereka bergantung pada keberhasilan mereka dalam memanipulasi orang yang memegang kekuasaan dan hanya yang benar-benar mati dalam menyelenggarakan kehidupan politik, mereka akan mengungkapkan dirinya sendiri dan secara terbuka memaksakan kekuasaan mereka yang absolute. Adalah menarik untuk dicacat dalam kaitan ini bahwa Pengungkapan menunjuk pada kejadian yang sama, tetapi lebih jauh lagi kepada perubahan komando. Pengungkapan memprediksikan bahwa pada saat ini the Jewish Supremacist Cult (Israel) menyatakan supremasinya atas dunia dari sebuah Third Temple yang baru dibangun, Lucifer, parasit rahasia di dalam ideologi Supremasi Yahudi akan sepenuhnya menghancurkan "Israel". Akhirnya, Lucifer adalah satu-satunya yang menghendaki mengambil alih tempat Tuhan, dan dia tidak akan meninggalkan setiap keturunan Rothschild dalam peran itu.
Adalah diharapkan bahwa para pemimpin yang tertipu akan menyadari tujuan akhir daripada para manipulator dan berusaha untuk menggagalkan rencananya. Hal ini nampak terjadi saat sekarang ini seperti whistleblower NSA dan CIA yang mengungkapkan penipuan dalam privatisasi yang benar-benar tidak bermoral, sekarang menyusul apa yang tersisa dari "Komunitas Intelijen"waynemadsenreport.com
Akhirnya, karena karya Myers begitu luas, Saya sudah menyarikan dua bagian yang terutama sekali relevan, satu berhubungan dengan penelitian Dr. John Coleman. Seorang mantan agen MI6 yang sekarang tinggal di Carson City Nevada, Buku Coleman, Committee of 300 merupakan salah satu buku yang paling sering dikutip dalam subyek Sejarah Rahasia. Periksa di bawah.
Dan berikut ini, daftar links lengkap terbaik mengenai pembuktian keaslian Protocols of Zion:
Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy: http://reactor-core.org/protocols/fraser.html
Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward: http://book-case.kroupnov.ru/pages/library/Waters/
Henry Makow's "Protocols Forgery Argument is Flawed: http://www.savethemales.ca/000298.html
Peter Myers on the Protocols: http://users.cyberone.com.au/myers/toolkit.html
Peter Myers Teaser Passage #1: "Aritmetik Cohn tidak tepat mengenai Jumlah kata bagian yang paralel dari the Protocols, sebagaimana disusun oleh Bernstein (pada bernstein.zip), adalah 4,361, sementara jumlah perhitungan kata the Protocols adalah 26, 496. Itulah bagian pararel yang jumlahnya 16.45% dari the Protocols; ini substantiil, tetapi masih kurang dari seperenam dari jumlah keseluruhannya. Apa yang terutama disebutkan oleh Cohn adalah the Protocol meliput dengan luas mengenai sistem keuangan dunia"
Peter Myers Teaser Passage #2:
22. Dr. John Coleman on "Colonel" House from Committee of 300 book.
Dr. Coleman's book Conspirator's Hierarchy, the Committee of 300 [highly recommended] can be read here:
http://www.bibliotecapleyades.net/esp_sociopol_committee300.htm#menu
Siapa saja yang telah banyak membaca bahan-bahan yang disajikan oleh Lyndon Larouche akan mencatat banyak persamaannya dengan buku Coleman yang diterbitkan tahun 1992. Keduanya mengatakan bahwa Konspirasi Sebuah Dunia adalah Inggris - the One-World Conspiracy is British, terpusat pada Monarki. Mereka "menuliskan" secara rinci mengenai keterlibatan Yahudi, sejumlah lembaga Yahudi di sebutkan seperti the ADL.
Sampai sekarang the Jewish Defense Organization menyebut Larouche sebagai seorang Nazi: "Lyndon LaRouche menyewa anak-anak muda Yahudi seperti Steinberg dan Goldstien untuk melakukan pekerjaan kotor. Nama permainan tersebut adalah Yockeyism, crypto-Nazism ... " http://jdo.org/gibson.htm .
Jadi, adakah sebuah tema yang membahas hidden Jewish dalam karya Coleman?
Ketika seseorang memikirkan berita pers yang mengejutkan bahwa Kerajaan Inggris (bandingkan dengan Jepang dan Kerajaan Denmark) dimana media mencampuri persoalan-persoalan mereka, memperburuk keadaan mereka dengan menempatkan berita mengenai mereka di halaman depan, ketika seseorang memikirkan bahwa media Rupert Murdoch, dan the Economist, mengangkat berita mengenai penghapusan Kerajaan Inggris, maka kemudian kekuatan lain dicurigai berada dibelakang layar.
Inilah sebuah petunjuk: Coleman menulis,
"... Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan Kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I." (Conspirators' Hierarchy, hal.. 201).
Coleman menulis dalam artikelnya King Makers, King Breakers: The Cecils (1985, ? Dr John Coleman, W.I.R., 2533 N. Carson St., Suite J-118 Carson City, NV 89706):
(p. 25} Catatan-catatan pada Hatfield House menunjukkan bahwa the Unity of Science Conferences merupakan gagasan dari Robert Cecil, sebagaimana sudah dikonfirmasikan oleh seorang Yahudi Belanda, Mandell Huis alias Colonel House, adalah seorang pengendali Woodrow Wilson dan wakil pribadi Wilson dalam the Paris peace Conference; dan wakil khusus pemerintah Amerika Serikat dalam the Inter-Allied Conference of Premiers dan Menteri Luar Negeri dalam tahun 1917; Wakil Amerika Serikat pada the Armistice dalam tahun 1918 dan anggota dari the Commission on Mandates dalam tahun 1919. Mandell Huis, seperti juga keluarga Cecils, mengaku sebagai beragama Kristen, tetapi ia adalah terbukti seorang yang terlahir sebagai Yahudi. Dia seorang teman akrab keluarga Cecil, dan adalah Huis yang memaksa Wilson untuk menyetujui pengaturan bulan Juli tahun 1915 yang dibuat oleh Arthur Balfour yang memberikan Palestina kepada zionis dan menyeret Amerika ke dalam perang dunia kesatu. Bangsa Amerika harus diajari hal-hal seperti ini di sekolah dan di perguruan tinggi, namun kekuasaan besar berada pada the Black Nobility, the RIIA, the CFR dan kelompok pengkhianat the Eastern Liberal Establishment, merekalah yang merupakan mayoritas.
{p. 26} Orang-orang Amerika mungkin tidak pernah mendengar nama keluarga Cecil, yang nama dari salah seorangnya menentukan nasib kami dari suatu kejadian yang besar dan bebas dari republik Amerika. Sebelum meninggalkan kajian mengenai "Colonel House" (Huis adalah kata Belanda untuk house), kendati banyak tugas penting yang diberikan kepadanya untuk diselesaikan, "Colonel House" tidak pernah menjadi anggota dalam pemerintahan Amerika Serikat, tidak juga dipilih untuk memegang jabatan-jabatan penting ini oleh rakyat Amerika Serikat yang berdaulat. Oleh karena itu, Saya mengatakannya kepada Anda: "Sistem apa yang digunakan dewasa ini?. Kita menyebutnya sendiri sebuah republik dan sebuah demokrasi, namun, tidak masalah siapapun yang kita pilih ke Gedung Putih, pemerintahan rahasia Amerika terus menerus menetapkan kebijakan-kebijakannya, tanpa sedikitpun memperhatikan harapan kita. Kemudian apa gunanya sistem elektoral kita?" ... {end}
Disini ada tema Yahudi yang tersembunyi dengan tema Inggris. Namun, di dalam Conspirators' Hierarchy tema ini hanya sekilas terdapat seperti berikut ini:
"Cecil John Rhodes, seorang anggota Committee of 300 yang mewakili keluarga Rothschilds di Afrika Selatan ... " (p. 134).
Anggota-anggota "Committee of 300, Cecil John Rhodes, Barney Barnato dan Alfred Beit menghasut dan merekayasa perang. Rhodes seorang wakil penting keluarga Rothschilds ... " (p. 150)
Ini merupakan kebalikan prioritas yang biasa Rhodes terhadap Rothschild, dan menempatkan Rothschild pada kemudi. Beit, juga adalah Yahudi. Carroll Quigley menulis dalam bukunya: The Anglo-American Establishment:
"{p. 134} Bahkan Rhodes ... bukanlah seorang rasis. ... Beberapa teman dekatnya {p. 135} adalah Yahudi (seperti Beit), dan dari tiga pilihan ia memilih Lord Rothschild sebagai orang yang dipercaya, satu-satunya yang paling dipercayainya."
Ini merupakan kutipan penting lainnya dari buku Conspirators' Hierarchy, dalam ikatan hubungan Walter Lippmann, Edward Bernays (keduanya Yahudi), dengan H. G. Wells dan the British Fabian Socialists, yang Quigley menunjukkan terhubungkan kepada the Anglo-American Establishment melalui the Coefficient Club:
{p. 200} Dalam tahun 1928, kompatriot Lippmann, Edward Bernays menulis sebuah buku berjudul "CRYSTALLIZING PUBLIC OPINION"dan dalam tahun 1928 sebuah buku kedua diterbitkan dengan judul singkat "PROPAGANDA."Dalam bukunya tersebut Bernays menjelaskan pengalaman-pengalamannya di Wellington House. Bernays adalah seorang teman dekat Master Manipulator H.G. Wells, dimana banyak digunakan quasi-novels .
{p. 201} Bernays membantu memformulasikan teknik-teknik kendali pikiran massal - mass mind control. Wells tidak merasa malu mengenai perannya sebagai seorang pemimpin dalam merubah masyarakat lapis bawah, terutama karena dia teman dekatnya anggota keluarga kerajaan Inggris., dan menghabiskan banyak waktunya dengan beberapa orang politisi tingkat atas pada waktu itu, orang seperti Sir Edward Grey, Lord Haldane, Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I, Leo Amery, Halford Mackinder dari MI6 dan kemudian kepala sekolah the London School of Economics, yang salah seorang muridnya Bruce Lockhart menjadi pengendali MI6 terhadap Lenin dan Trotsky selama terjadinya Revolusi Bolshevik, dan bahkan orang besar seperti Lord Alfred Milner. Salah satu tempat favorit Well adalah St. Ermins Hotel yang bergengsi, tempat pertemuan dari the Coefficient Club, sebuah klub yang hanya mengizinkan laki-laki saja, dimana mereka mengadakan pertemuan sebulan sekali di sana. Semua laki-laki yang disebutkan di atas adalah anggotanya dan juga anggota dari the Souls Club. Wells menyatakan bahwa semua bangsa harus dikalahkan, namun tidak dengan berkonfrontasi secara langsung tetapi dengan saling pengertian dalam cara berpikirnya - yang disebutnya, sebagai "the mental hinterlands hidden behind the persona."
Dengan pendukung kuat seperti itu, Bernays cukup percaya diri untuk meluncurkan bukunya "PROPAGANDA":
"Sebagaimana peradaban semakin menjadi kompleks, DAN SEBAGAIMANA PERLUNYA AKAN SEBUAH PEMERINTAHAN YANG TIDAK KELIHATAN SEMAKIN TERLIHAT MENINGKAT(emphasis added-JC), peralatan teknis sudah ditemukan dan dikembangkan DENGAN MANA OPINI PUBLIK DIATUR (emphasis added-JC). Dengan percetakan press dan koran, telepon, telegraph, radio dan pesawat terbang, gagasan-gagasan dapat disebar-luaskan secara cepat, dan bahkan dengan segera ke seluruh wilayah Amerika."
Bernays belum pernah melihat bagaimana televisi lebih bagus, kemudian menyusul melakukan pekerjaannya.
{endquote} More at british-conspiracy.html.
Apakah Coleman menjelaskan sebuah Konspirasi Yahudi yang bersembunyi di belakang Inggris dan menggunakannya sebagai sebuah cover?
Jika demikian, gerakan Yahudi ini terbagi ke dalam Internationalis ("Socialist") dan sayap Zionis. Apa yang Coleman katakan mengenai Socialisme yang diterapkan sebelumnya; dia mengatakan tidak ada yang berikutnya.
Tetapi Fundamentalis di Israel berjuang mengkampanyekan sendiri melawan yang sebelumnya yang mereka sebut dengan the "British" conspiracy (mengabaikan, misalnya, orang-orang Yahudi dalam kabinet Bill Clinton).
CIA dalam satu sisi, Mossad sisi yang lainnya
The Socialist Internationalists (New Left), yang dapat dianggap sebagai bentuk Faksi Kiri dari "Inggris", atau sebagai Faksi Kiri dari "Yahudi", yang dipimpin oleh George Soros dan Noam Chomsky. Keduanya adalah Yahudi; keduanya menentang perang. Keduanya mendukung perkara Perkawinan golongan minoritas Gay; sebagian isi situs Chomsky dipersembahkan untuk permasalahan Gay dan Lesbian.
Michael Higger writes in his book The Jewish Utopia that "A Jewish Utopia begins where Wells leaves off" (p. 6). jewish-utopia.html
Jadi, kita sekarang menyaksikan sebuah perjuangan antara kedua pandangan agama Yahudi ini. Perkawinan Gay dan Pengadilan Dunia yang merupakan permasalahan litmus yang diperkenalkan oleh kedua kubu.
"Colonel" Edward House's "novel" tahun 1912, Philip Dru: Administrator, sebuah model Woodrow Wilson yang dilanjutkan oleh Jacob Schiff dengan mengkampanyekan untuk Zionisme dan Pemerintahan Dunia; dan bagaimana dua buah Konspirasi masuk, satunya "Inggris" dan satunya lagi Zionis: house-schiff.html."
Leland Lehrman leland.lehrman@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
Article from: http://www.rense.com/general69/prot.htm
Related: The Priory of Sion, the Protocols of Sion, the Seed of David, the King of the Jews, and the Masonic Kingdom
Zionism, Israel & Shabbetai Tzvi
Berikut ini adalah nominasiku untuk empat tulisan pembuktian yang paling otentik mengenai Protokol Zion, yaitu tulisan -tulisan Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy, Henry Makow's Protocol Forgery Arguments Are Flawed, Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward dan Peter Myers Protocols of Zion Toolkit, yang mendapat hadiah nomor satu.
Dalam penelitian dan diskusi Saya dengan Henry Makow, salah seorang sarjana yang terkemuka dalam masalah protokol, Saya juga menemukan situs Peter Myers, seorang Australia yang mungkin merupakan master yang masih hidup dalam subyek the Protocols of Zion. Lengkap dengan Tony Blizzard yang bekerja pada the Spotlight (sekarang the American Free Press) dan the Barnes Review termasuk dengan seorang penulis yang sebelumnya merupakan penulis dengan otoritas dunia, Paquita de Shishmareff dimana sewaktu masih hidup ybs tidak mempunyai keunggulan seperti yang dimiliki oleh Myers sekarang . Jika Anda membaca tulisannya yang telah dibuat link-nya, Anda akan memahaminya mengapa Saya mengatakannya demikian.
Myers melakukannya dengan luar biasa terinci dalam aspek-aspek teknis terhadap argumentasi "pemalsuan", menjelaskan nuansa argumennya yang juga memperlihatkan bahwa hanya seperenam (interpretasi liberal menurut Makow) mengenai Protokol dengan menjumlahkan kata-kata yang faktanya dapat dihubungkan dengan dokumen sebelumnya. Lima perenam lainnya, termasuk yang paling termasyhur atas prediksi yang ofensif mengenai Revolusi Rusia dan kemudian yang lainnya dalam kejadian-kejadian yang akan datang, yang secara lengkap asli, seperti permata mahkota, program finansial - bukti yang menyakitkan jika Anda memperhatikan Keuangan Negara dan kepemilikan pribadi atas semua Bank Sentral di seluruh dunia.
Jika Anda membaca tulisan Ivan Fraser, tulisan Henry Makow, buku yang berjudul Waters Flowing Eastward oleh Paquita de Shishmareff dan Father Dennis Fahey, dan karya ekstensif hasil Peter Myers, Anda akan sampai kepada konklusi yang menyakitkan bahwa the Protocols of Zion tidak hanya asli, tetapi juga merupakan sebuah bagian yang berurutan dari Masonic, Supremasi Yahudi dan tulisan Luciferian yang berlanjut sampai dengan hari ini dalam karya seperti The Jewish Century, oleh Yuri Slezkine yang sangat terbuka mengenai dominasi dan superioriti "Yahudi".
Namun kebenarannya adalah bahwa penipuan ini tidak lagi dilakukan oleh Yahudi, namun oleh para bankir. Seorang anggota dewan yang bijaksana baru-baru ini memperlihatkan kajian kepada Saya berupa karya yang mungkin berkembang di masa mendatang yaitu "kediktatoran hidrolik - hydraulic dictatorship" atau kontrol terhadap "sumber-sumber langka" sebagai sebuah metoda kontrol atas politik.: Karl Wittfogel's Oriental Despotism. Agama-agama kuil yang melibatkan seorang pendeta/bankir/kediktatoran militer, terutama sekali di Timur Tengah, telah ada sejak permulaan sejarah. Seperti penasihat Saya suka mengatakan, "Penipuan mempunyai masa kehidupannya sendiri - Scams have a life of their own."
Mimpi buruk mengenai penguasaan dunia dengan tuhan Lucifer-nya, tidak peduli siapa yang menempatkan kontrol the Death Star sepanjang mereka melakukan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu mengapa perang di dalam lingkungan Illuminati muncul sesekali yang terjadi tiba-tiba, seperti Bush 41 memutuskan untuk menahan jaminan pinjaman kepada Israel yang mengakibatkan tertundanya "pembicaraan perdamaian"- "peace talks."
Meskipun mereka menuntut warisan Yahudi, "Yahudi" ini yang memainkan permainan dominasi dunia, pada hakekatnya mereka bukan lagi penganut agama Yahudi karena dalam strategi mereka secara langsung bertentangan dengan Sepuluh Perintah Tuhan - the Ten Commandments, pilar yang sebenarnya agama Yahudi. Bahwa mereka yang mempunyai warisan genetik "Yahudi" benar-benar tidak penting, karena bukti empiris meyakinkan kepada kita bahwa menurut mereka, baik Tuhan maupun Iblis adalah majikan yang mempunyai kesempatan setara.
Memanipulasi struktur keagamaan dengan menggunakan sistem pemikirannya dalam rangka tujuan-tujuan penguasaan adalah bersifat umum di dalam setiap agama, apakah dalam agama Kristen, Islam, tidak ada satu agamapun yang kebal terhadap parasit dan korupsi seperti itu. Pada hakekatnya Protokol adalah perencanaan untuk membangun Dominasi Dunia bagi mereka yang mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan agama Yahudi militan pengikut Talmud. Seseorang dapat menemukan rencana-rencana dominasi seperti ini dalam bentuk lain ketika mereka menuliskannya untuk pamirsa yang berbeda. Pengarang tersembunyi mereka semuanya adalah Lucifer, dia hanya memlintir sedikit tiap rencana dalam rangka menimbulkan daya tarik ke dalam kelemahan psikologis kejiwaan atau sense of identity target pamirsa. Akan tetapi, harus dikatakan bahwa Lucifer telah menemukan pelaksana yang sangat efektif dalam kelompok target "Yahudi", dan dapat dipahami mengapa hal ini mengarah kepada kepercayaan tak menentu, bagaimanapun juga "agama Yahudi" merupakan satu-satunya akar penyebab "kesusahan" yang disebabkan oleh rencana-rencana Lucifer.
Protokol sendiri mengakui bahwa rencana mereka bergantung pada keberhasilan mereka dalam memanipulasi orang yang memegang kekuasaan dan hanya yang benar-benar mati dalam menyelenggarakan kehidupan politik, mereka akan mengungkapkan dirinya sendiri dan secara terbuka memaksakan kekuasaan mereka yang absolute. Adalah menarik untuk dicacat dalam kaitan ini bahwa Pengungkapan menunjuk pada kejadian yang sama, tetapi lebih jauh lagi kepada perubahan komando. Pengungkapan memprediksikan bahwa pada saat ini the Jewish Supremacist Cult (Israel) menyatakan supremasinya atas dunia dari sebuah Third Temple yang baru dibangun, Lucifer, parasit rahasia di dalam ideologi Supremasi Yahudi akan sepenuhnya menghancurkan "Israel". Akhirnya, Lucifer adalah satu-satunya yang menghendaki mengambil alih tempat Tuhan, dan dia tidak akan meninggalkan setiap keturunan Rothschild dalam peran itu.
Adalah diharapkan bahwa para pemimpin yang tertipu akan menyadari tujuan akhir daripada para manipulator dan berusaha untuk menggagalkan rencananya. Hal ini nampak terjadi saat sekarang ini seperti whistleblower NSA dan CIA yang mengungkapkan penipuan dalam privatisasi yang benar-benar tidak bermoral, sekarang menyusul apa yang tersisa dari "Komunitas Intelijen"waynemadsenreport.com
Akhirnya, karena karya Myers begitu luas, Saya sudah menyarikan dua bagian yang terutama sekali relevan, satu berhubungan dengan penelitian Dr. John Coleman. Seorang mantan agen MI6 yang sekarang tinggal di Carson City Nevada, Buku Coleman, Committee of 300 merupakan salah satu buku yang paling sering dikutip dalam subyek Sejarah Rahasia. Periksa di bawah.
Dan berikut ini, daftar links lengkap terbaik mengenai pembuktian keaslian Protocols of Zion:
Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy: http://reactor-core.org/protocols/fraser.html
Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward: http://book-case.kroupnov.ru/pages/library/Waters/
Henry Makow's "Protocols Forgery Argument is Flawed: http://www.savethemales.ca/000298.html
Peter Myers on the Protocols: http://users.cyberone.com.au/myers/toolkit.html
Peter Myers Teaser Passage #1: "Aritmetik Cohn tidak tepat mengenai Jumlah kata bagian yang paralel dari the Protocols, sebagaimana disusun oleh Bernstein (pada bernstein.zip), adalah 4,361, sementara jumlah perhitungan kata the Protocols adalah 26, 496. Itulah bagian pararel yang jumlahnya 16.45% dari the Protocols; ini substantiil, tetapi masih kurang dari seperenam dari jumlah keseluruhannya. Apa yang terutama disebutkan oleh Cohn adalah the Protocol meliput dengan luas mengenai sistem keuangan dunia"
Peter Myers Teaser Passage #2:
22. Dr. John Coleman on "Colonel" House from Committee of 300 book.
Dr. Coleman's book Conspirator's Hierarchy, the Committee of 300 [highly recommended] can be read here:
http://www.bibliotecapleyades.net/esp_sociopol_committee300.htm#menu
Siapa saja yang telah banyak membaca bahan-bahan yang disajikan oleh Lyndon Larouche akan mencatat banyak persamaannya dengan buku Coleman yang diterbitkan tahun 1992. Keduanya mengatakan bahwa Konspirasi Sebuah Dunia adalah Inggris - the One-World Conspiracy is British, terpusat pada Monarki. Mereka "menuliskan" secara rinci mengenai keterlibatan Yahudi, sejumlah lembaga Yahudi di sebutkan seperti the ADL.
Sampai sekarang the Jewish Defense Organization menyebut Larouche sebagai seorang Nazi: "Lyndon LaRouche menyewa anak-anak muda Yahudi seperti Steinberg dan Goldstien untuk melakukan pekerjaan kotor. Nama permainan tersebut adalah Yockeyism, crypto-Nazism ... " http://jdo.org/gibson.htm .
Jadi, adakah sebuah tema yang membahas hidden Jewish dalam karya Coleman?
Ketika seseorang memikirkan berita pers yang mengejutkan bahwa Kerajaan Inggris (bandingkan dengan Jepang dan Kerajaan Denmark) dimana media mencampuri persoalan-persoalan mereka, memperburuk keadaan mereka dengan menempatkan berita mengenai mereka di halaman depan, ketika seseorang memikirkan bahwa media Rupert Murdoch, dan the Economist, mengangkat berita mengenai penghapusan Kerajaan Inggris, maka kemudian kekuatan lain dicurigai berada dibelakang layar.
Inilah sebuah petunjuk: Coleman menulis,
"... Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan Kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I." (Conspirators' Hierarchy, hal.. 201).
Coleman menulis dalam artikelnya King Makers, King Breakers: The Cecils (1985, ? Dr John Coleman, W.I.R., 2533 N. Carson St., Suite J-118 Carson City, NV 89706):
(p. 25} Catatan-catatan pada Hatfield House menunjukkan bahwa the Unity of Science Conferences merupakan gagasan dari Robert Cecil, sebagaimana sudah dikonfirmasikan oleh seorang Yahudi Belanda, Mandell Huis alias Colonel House, adalah seorang pengendali Woodrow Wilson dan wakil pribadi Wilson dalam the Paris peace Conference; dan wakil khusus pemerintah Amerika Serikat dalam the Inter-Allied Conference of Premiers dan Menteri Luar Negeri dalam tahun 1917; Wakil Amerika Serikat pada the Armistice dalam tahun 1918 dan anggota dari the Commission on Mandates dalam tahun 1919. Mandell Huis, seperti juga keluarga Cecils, mengaku sebagai beragama Kristen, tetapi ia adalah terbukti seorang yang terlahir sebagai Yahudi. Dia seorang teman akrab keluarga Cecil, dan adalah Huis yang memaksa Wilson untuk menyetujui pengaturan bulan Juli tahun 1915 yang dibuat oleh Arthur Balfour yang memberikan Palestina kepada zionis dan menyeret Amerika ke dalam perang dunia kesatu. Bangsa Amerika harus diajari hal-hal seperti ini di sekolah dan di perguruan tinggi, namun kekuasaan besar berada pada the Black Nobility, the RIIA, the CFR dan kelompok pengkhianat the Eastern Liberal Establishment, merekalah yang merupakan mayoritas.
{p. 26} Orang-orang Amerika mungkin tidak pernah mendengar nama keluarga Cecil, yang nama dari salah seorangnya menentukan nasib kami dari suatu kejadian yang besar dan bebas dari republik Amerika. Sebelum meninggalkan kajian mengenai "Colonel House" (Huis adalah kata Belanda untuk house), kendati banyak tugas penting yang diberikan kepadanya untuk diselesaikan, "Colonel House" tidak pernah menjadi anggota dalam pemerintahan Amerika Serikat, tidak juga dipilih untuk memegang jabatan-jabatan penting ini oleh rakyat Amerika Serikat yang berdaulat. Oleh karena itu, Saya mengatakannya kepada Anda: "Sistem apa yang digunakan dewasa ini?. Kita menyebutnya sendiri sebuah republik dan sebuah demokrasi, namun, tidak masalah siapapun yang kita pilih ke Gedung Putih, pemerintahan rahasia Amerika terus menerus menetapkan kebijakan-kebijakannya, tanpa sedikitpun memperhatikan harapan kita. Kemudian apa gunanya sistem elektoral kita?" ... {end}
Disini ada tema Yahudi yang tersembunyi dengan tema Inggris. Namun, di dalam Conspirators' Hierarchy tema ini hanya sekilas terdapat seperti berikut ini:
"Cecil John Rhodes, seorang anggota Committee of 300 yang mewakili keluarga Rothschilds di Afrika Selatan ... " (p. 134).
Anggota-anggota "Committee of 300, Cecil John Rhodes, Barney Barnato dan Alfred Beit menghasut dan merekayasa perang. Rhodes seorang wakil penting keluarga Rothschilds ... " (p. 150)
Ini merupakan kebalikan prioritas yang biasa Rhodes terhadap Rothschild, dan menempatkan Rothschild pada kemudi. Beit, juga adalah Yahudi. Carroll Quigley menulis dalam bukunya: The Anglo-American Establishment:
"{p. 134} Bahkan Rhodes ... bukanlah seorang rasis. ... Beberapa teman dekatnya {p. 135} adalah Yahudi (seperti Beit), dan dari tiga pilihan ia memilih Lord Rothschild sebagai orang yang dipercaya, satu-satunya yang paling dipercayainya."
Ini merupakan kutipan penting lainnya dari buku Conspirators' Hierarchy, dalam ikatan hubungan Walter Lippmann, Edward Bernays (keduanya Yahudi), dengan H. G. Wells dan the British Fabian Socialists, yang Quigley menunjukkan terhubungkan kepada the Anglo-American Establishment melalui the Coefficient Club:
{p. 200} Dalam tahun 1928, kompatriot Lippmann, Edward Bernays menulis sebuah buku berjudul "CRYSTALLIZING PUBLIC OPINION"dan dalam tahun 1928 sebuah buku kedua diterbitkan dengan judul singkat "PROPAGANDA."Dalam bukunya tersebut Bernays menjelaskan pengalaman-pengalamannya di Wellington House. Bernays adalah seorang teman dekat Master Manipulator H.G. Wells, dimana banyak digunakan quasi-novels .
{p. 201} Bernays membantu memformulasikan teknik-teknik kendali pikiran massal - mass mind control. Wells tidak merasa malu mengenai perannya sebagai seorang pemimpin dalam merubah masyarakat lapis bawah, terutama karena dia teman dekatnya anggota keluarga kerajaan Inggris., dan menghabiskan banyak waktunya dengan beberapa orang politisi tingkat atas pada waktu itu, orang seperti Sir Edward Grey, Lord Haldane, Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I, Leo Amery, Halford Mackinder dari MI6 dan kemudian kepala sekolah the London School of Economics, yang salah seorang muridnya Bruce Lockhart menjadi pengendali MI6 terhadap Lenin dan Trotsky selama terjadinya Revolusi Bolshevik, dan bahkan orang besar seperti Lord Alfred Milner. Salah satu tempat favorit Well adalah St. Ermins Hotel yang bergengsi, tempat pertemuan dari the Coefficient Club, sebuah klub yang hanya mengizinkan laki-laki saja, dimana mereka mengadakan pertemuan sebulan sekali di sana. Semua laki-laki yang disebutkan di atas adalah anggotanya dan juga anggota dari the Souls Club. Wells menyatakan bahwa semua bangsa harus dikalahkan, namun tidak dengan berkonfrontasi secara langsung tetapi dengan saling pengertian dalam cara berpikirnya - yang disebutnya, sebagai "the mental hinterlands hidden behind the persona."
Dengan pendukung kuat seperti itu, Bernays cukup percaya diri untuk meluncurkan bukunya "PROPAGANDA":
"Sebagaimana peradaban semakin menjadi kompleks, DAN SEBAGAIMANA PERLUNYA AKAN SEBUAH PEMERINTAHAN YANG TIDAK KELIHATAN SEMAKIN TERLIHAT MENINGKAT(emphasis added-JC), peralatan teknis sudah ditemukan dan dikembangkan DENGAN MANA OPINI PUBLIK DIATUR (emphasis added-JC). Dengan percetakan press dan koran, telepon, telegraph, radio dan pesawat terbang, gagasan-gagasan dapat disebar-luaskan secara cepat, dan bahkan dengan segera ke seluruh wilayah Amerika."
Bernays belum pernah melihat bagaimana televisi lebih bagus, kemudian menyusul melakukan pekerjaannya.
{endquote} More at british-conspiracy.html.
Apakah Coleman menjelaskan sebuah Konspirasi Yahudi yang bersembunyi di belakang Inggris dan menggunakannya sebagai sebuah cover?
Jika demikian, gerakan Yahudi ini terbagi ke dalam Internationalis ("Socialist") dan sayap Zionis. Apa yang Coleman katakan mengenai Socialisme yang diterapkan sebelumnya; dia mengatakan tidak ada yang berikutnya.
Tetapi Fundamentalis di Israel berjuang mengkampanyekan sendiri melawan yang sebelumnya yang mereka sebut dengan the "British" conspiracy (mengabaikan, misalnya, orang-orang Yahudi dalam kabinet Bill Clinton).
CIA dalam satu sisi, Mossad sisi yang lainnya
The Socialist Internationalists (New Left), yang dapat dianggap sebagai bentuk Faksi Kiri dari "Inggris", atau sebagai Faksi Kiri dari "Yahudi", yang dipimpin oleh George Soros dan Noam Chomsky. Keduanya adalah Yahudi; keduanya menentang perang. Keduanya mendukung perkara Perkawinan golongan minoritas Gay; sebagian isi situs Chomsky dipersembahkan untuk permasalahan Gay dan Lesbian.
Michael Higger writes in his book The Jewish Utopia that "A Jewish Utopia begins where Wells leaves off" (p. 6). jewish-utopia.html
Jadi, kita sekarang menyaksikan sebuah perjuangan antara kedua pandangan agama Yahudi ini. Perkawinan Gay dan Pengadilan Dunia yang merupakan permasalahan litmus yang diperkenalkan oleh kedua kubu.
"Colonel" Edward House's "novel" tahun 1912, Philip Dru: Administrator, sebuah model Woodrow Wilson yang dilanjutkan oleh Jacob Schiff dengan mengkampanyekan untuk Zionisme dan Pemerintahan Dunia; dan bagaimana dua buah Konspirasi masuk, satunya "Inggris" dan satunya lagi Zionis: house-schiff.html."
Leland Lehrman leland.lehrman@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
Article from: http://www.rense.com/general69/prot.htm
Related: The Priory of Sion, the Protocols of Sion, the Seed of David, the King of the Jews, and the Masonic Kingdom
Zionism, Israel & Shabbetai Tzvi
Obama Menyerang Negeri-Negeri Kaum Muslim, Mulai Dari Rezim Turki Hingga Rezim Mesir Melewati Rezim Pemerintahan Saudi
Setelah Istanbul, sekarang ia mengarahkan tagetnya ke wilayah Kinanah (Mesir) melewati jazirah Arab,ia disambut oleh rezim Mesir pada hari Kamis pagi (4/6/2009) dengan sambutan bak pahlawan yang baru pulang dari medan tempur dengan membawa kemenangan!,Pasukan keamanan tersebar di mana-mana. Berbagai bunga dan hiasan ucapan selamat berjajaran menyambut presiden Amerika, pemimpin kekufuran, yang hingga kini masih saja menumpahkan darah umat Islam di Afghanistan, Pakistan, dan Irak ….
Substansi pidato yang disampikan Obama tidak berbeda dengan kebijakan umum mantan presiden Amerika dan mantan-mantan presiden sebelumnya, baik dalam hal perang yang dilancarkan Amerika atas negeri-negeri kaum Muslim, isu palestina, hubungan erat dengan entitas Yahudi, isu senjata nuklir, dan isu-isu lainnya. Isi pidato Obama tidak keluar dari upaya merealisasikan kepentingan Amerika, mulai dari awal hingga akhir, semuanya mencoba untuk menarik opini publik kaum Muslim agar “memahami” bahwa perang yang dilancarkan Amerika di negeri-negeri kaum Muslim adalah benar.
Namun demikian, pidato yang disampaikan Obama dalam hal bentuk, memiliki keistimewaan melebihi para pemimpin sebelumnya dengan penipuan yang begitu sempurna. Sehingga yang ditemukan dari mendengarkan perkataannya tidak lebih dari upaya membangun hubungan umum karena keterampilannya dalam seni penipuan dan penyesatan. Allah SWT berfirman:
)وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ(
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?” (TQS. Al-Munafiqun [63] : 4).
Inilah hal-hal yang isinya tidak lebih dari upaya membangun hubungan umum. Sedangkan dalam hal-hal yang sensitif, dan isu-isu yang terindera kadar kualitas dan kuantitasnya, maka isi pidato itu merupakan suatu yang sangat tajam, pedas, jelas, dan tanpa ditutup-tutupi lagi mengenai permusuhannya terhadap isu-isu kaum Muslim. Allah SWT berfirman:
)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ(
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (TQS. Ali Imran [3] : 118).
Sejak awal ia telah melontarkan berbagai ancaman kepada mereka yang disebut dengan ekstremis “teroris” di Afghanistan dan Pakistan. Terhadap mereka itu, ia tidak pernah bersikap toleran. Bahkan ia memprovokasi berbagai negara untuk berperang di pihaknya. Dengan bangganya ia mengatakan bahwa dirinya telah mengumpulkan 46 negara untuk berperang membantunya di Afghanistan.
Tidak hanya itu, bahkan ia telah membombardir Pakistan, baik secara langsung maupun tidak. Dalam hal ini, ia tidak merasa bersalah sama sekali. Bahkan ia menilai itu sebagai pembunuhan yang “mulia”, meski yang dibunuhnya adalah kaum perempuan, anak-anak, dan orang tua. Sungguh semua itu terlihat jelas di Afghanistan. Insiden pembunuhan itu dibenarkan tentara Obama, namun mereka mengatakan semua itu terjadi karena kekeliruan bukan kesengajaan!!
Jika demikian, mereka itulah para ekstremis yang sesungguhnya. Namun biasanya Obama menilai seorang Muslim yang berpegang teguh dengan agamanya, yang tidak ingin negerinya diduduki dan dijajah oleh Amerika, atau seorang Muslim yang tidak ingin tempat-tempat sucinya dirampas oleh bangsa Yahudi, maka orang seperti inilah yang dinilainya sebagai ekstremis “teroris!”
Meski telah jelas berbagai kejahatan yang dilakukannya dan pembunuhan secara brutal terus dilakukannya di Afghanistan, Pakistan, dan Irak. Namun ia tak henti-hentinya mengatakan bahwa ia tidak ingin memerangi Islam dan kaum Muslim, seperti yang telah ia katakan di Turki.
Tentara Amerika telah melakukan pembantaian di negeri-negeri kaum Muslim dan melancarkan peperangan yang membinasakan dan menghancurkan terhadap kaum Muslim, yang berlangsung selama siang dan malam. Akibatnya, ribuan nyawa melayang dan jutaan orang mengungsi meninggalkan negerinya yang sebelumnya telah memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada mereka. Namun demikian, Obama masih saja mengatakan bahwa ia tidak akan memerangi kaum Muslim!
Kemudian ketika ia pindah ke isu Palestina dalam pidatonya itu, maka ia dengan jelas menyatakan kuatnya hubungan keamanan Amerika dan hubungan lainnya, yang semuanya itu tidak dapat dipisahkan dengan negara Yahudi yang telah merampas Palestina. Negara ini harus tetap dengan apa yang telah dirampasnya dan harus membangun institusi di atasnya. Ia sangat tidak rela jika hal itu ada yang mengusiknya atau menawarkan alternatif lain! Kemudian, ia menekankan solusi dua negara, yaitu pengakuan akan hak bangsa Yahudi atas sebagian besar wilayah Palestina, sementara sisanya yang tinggal sedikit, disebut dengan negara bagi warga Palestina.
Kemudian dengan polosnya, ia pun menggelitik perasaan masyarakat bahwa ia ingin menghentikan pembangunan pemukiman, bukan penghapusan setiap permukiman. Tetapi ia baru akan menghentikannya setelah entitas Yahudi melihat adanya tempat yang layak dan aman bagi institusi mereka; jika tidak, maka mereka akan membangun benteng dan puri! Keinginan menghentikannya itu pun tidak akan dilakukan begitu saja, tetapi ada persyaratannya, yaitu harus menghentikan setiap bentuk perlawanan dan permusuhan terhadap Yahudi. Hal itu dinyatakan dan ditegaskan dalam peta jalan kematian!
Kemudian pidatonya memasuki isu senjata nuklir. Dalam hal ini, ia fokus pada Iran. Ia menginginkan wilayah Timur Tengah bersih dan bebas dari senjata nuklir, dan mencegah perlombaan senjata nuklir di dalamnya. Di sini, ia sama sekali tidak menyebutkan entitas Yahudi meski hanya satu kata. Padahal, semua tahu bahwa institusi Yahudi adalah negara berkekuatan nuklir!
Dengan demikian, semua yang terdapat dalam pidatonya merupakan penentangan terhadap isu-isu kaum Muslim. Sungguh, rezim Mesir telah mempersiapkan untuk semua ini. Di mana kedatangan Obama tak lain untuk menyerang melalui tipu daya, kelicikan, dan manisnya kata-kata. Dengan semua itu ia mencoba untuk menutupi darah bersih tak bersalah yang sudah dan yang akan ditumpahkan oleh tentaranya di Afghanistan, Irak, dan Pakistan. Rezim Mesir telah menyiapkan sistem untuk memobilisasi orang-orangnya yang akan bersorak-sorai dan memberikan aplus atas tindakan jorok, keji, dan beracun ini, sehingga yang terlihat seolah-olah di sana ada persetujuan dari orang-orang Mesir atas racun yang ditiupkan oleh Obama dalam pidatonya.
Sesungguhnya sorak-sorai dan aplus yang palsu ini terlihat jelas sekali bagi setiap orang yang kedua matanya sehat. Jika tidak, bagaimana ia memberikan aplus atas perkataannya tentang solusi dua negara? Apakah seorang Muslim rela, apalagi bersorak-sorai dan memberikan aplus terhadap keinginan membagi-bagi tanah yang penuh barakah, dan tanah tempat Isra’ dan Mi’raj, antara pemilik yang sah dengan orang yang telah merampasnya?
Bagaimana mungkin ia bersorak-sorai memberikan aplus, padahal ia telah mendistorsi firman Allah dari makna yang sebenarnya, ketika ia menyitir firman Allah SWT:
)مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا(
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (TQS. Al-Maidah [5] : 32).
Ayat ini oleh Obama ditujukan kepada mereka yang disebut dengan ekstremis Muslim. Padahal ayat ini merupakan ayat yang pertama kali diturunkan kepada Bani Israel. Namun, Obama melihat seorang Muslim yang membela agamanya, keluarganya, dan memerangi orang-orang yang menyerangnya, maka orang seperti ini menurut Obama telah membunuh semua manusia. Sebaliknya, apa yang dilakukan oleh entitas Yahudi, yang membunuh warga Palestina, merampas tanahnya, mengusir dari rumah-rumahnya, merampas kehormatan, dan kesuciannya, dan kerusakan demi kerusakan yang dilakukannya, maka semua itu di mata Obama bukan pembunuhan bagi semua manusia. Begitu juga, pembantaian yang dilakukan Amerika terhadap kaum Muslim, di mata Obama juga bukan pembunuhan semua orang. Allah SWT berfirman:
)كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا(
“Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.” (TQS. Al-Kahfi [18] : 5).
Bagaimana mungkin ia bersorak-sorai memberikan aplus, padahal dengan jelas ia mengumumkan bahwa masalah di Palestina bukan pada pemukiman, tetapi pada usaha melanjutkan pemukiman, maka itulah yang tidak sah! Apakah orang-orang yang tidak termasuk orang-orangnya rezim akan ikut-ikutan bersorak-sorai memberikan aplus atas perkataan buruk dan keji ini?
Kemudian, bagaimana mungkin ia bersorak-sorai memberikan aplus kepadanya, padahal dengan jelas ia mengumumkan bahwa al-Quds (Yerusalem) yang dibebaskan oleh Umar dan para panglimanya melalui perjanjian Umariyah, yang menetapkan bahwa tidak seorang pun orang Yahudi yang boleh tinggal di dalamnya, lalu dibebaskan oleh Shalahuddin. Namun dengan seenaknya Obama mengumumkan bahwa tanah itu dikuasai bersama antara bangsa Yahudi, orang-orang Kristen, dan kaum Muslim? Padahal al-Quds (Yerusalem) sudah biasa disebut dengan bangsa Timur, sebaliknya tidak pernah ia disebut dengan bangsa Barat!!
Sungguh, sorak-sorai dan aplus itu terlihat jelas sekali dustanya. Rezim yang disiapkannya ternyata tidak mampu menyembunyikan, meskipun telah disiapkan panggung sandiwara untuk Obama agar wajahnya terlihat bagus, toleran dan adil. Namun, pada saat yang sama ia harus menutupi aib rezim Mesir yang selalu mengekor kepada Amerika dalam persoalan kecil maupun besar, hingga pandangannya yang netral untuk Palestina, antara entitas Yahudi yang merampas Palestina dengan warga Palestina, tetapi sikap netralnya melampaui batas hingga menjadikannya berpihak pada entitas Yahudi!
Sesungguhnya, Obama mendatangi anda dengan “pakaian ibadah”, agar ia dapat memanfaatkan anda, sementara anda tidak merasa dimanfaatkan. Dengan begitu, ia lebih berbahaya dari orang yang terang-terangan dan secara terbuka memusuhi anda. Namun, anda sepakat urusan anda diserahkan kepadanya. Padahal kenyataannya Amerika yang mencerminkan watak Bush tidak jauh darinya. Sungguh bagi Amerika berada di bumi anda terasa sangat sempit, meski para anteknya menjadi penguasa anda.
Sungguh Amerika berada dalam kepanikan dan ketakutan terhadap anda, padahal Amerika dilengkapi dengan senjata berat dan modern. Jika tidak demikian, tentu Amerika akan menyatakan secara terbuka permusuhannya terhadap anda. Adapun Obama, maka ia ingin anda bersorak-sorai dan memberikan aplus karena ia telah menduduki negeri dan membunuh rakyat. Dengan senyumannya yang manis ia berharap cinta dan kesetiaan dari anda!
Dia memberimu sesuatu yang manis dari ujung lisannya
Sementara ia menerkammu layaknya seekor srigala
Obama tidak memilih menyerang negeri-negeri kaum Muslim dengan tanpa pertimbangan. Ia memulai dari Istanbul, melewati wilayah Jazirah, dan berakhir di wilayah Kinanah (Mesir). Ia tidak memilih hal itu secara ngawur, namun dengan penuh kesadaran. Istanbul merupakan wilayah al-Fatih, ibu kota Khifaha yang pernah berdiri kokoh di hadapan dominasi Yahudi atas Palestina. Ia juga menyadari bahwa wilayah Jazirah adalah ibu kota Khilafah yang pertama, yang darinya Umar membebaskan al-Quds (Yerusalem). Dan ia juga menyadari bahwa wilayah Kinanah (Mesir) adalah pusat kekuasaan Shalahuddin, yang darinya beliau membebaskan al-Quds (Yerusalem) dari kaum salibis.
Ia menyadari semua itu, karenanya ia datang ke negeri-negeri tersebut membawa pesan untuk umat Islam bahwa era kemuliaan anda dulu sudah lenyap dan berakhir. Sementara negara dan kekuasaan sekarang ada di tangan Obama dan sekutunya, serta di bawah hegemoni Amerika.
Propaganda Amerika Serikat di Film 2012
Gedung bioskop XXI di salah satu mall di surabaya sudah dipenuhi oleh para penonton film 2012. Sulit dimengerti mengapa orang-orang Indonesia tiba-tiba seperti tersihir menonton film ini.
Waktu menunjukan pukul 18.45 WIB. Film 2012 pun muncul di layar. Adegan pertama menceritakan sebuah penemuan ilmiah terkait ledakan di matahari. Ledakan itu mempengaruhi kondisi di bumi, bahkan di kerak bumi. Berdasarkan penemuan ilmiah itu diperkirakan kiamat akan terjadi di tahun 2012.
Informasi itu segera disampaikan ke Presiden Amerika Serikat. Singkat cerita, Amerika Serikat segera mengajak negara-negara kaya lainnya untuk melakukan misi penyelamatan dari kiamat di tahun 2012.
Seakan meniru kisah Nabi Nuh dalam agama Islam, negara-negara kaya yang dipelopori oleh Amerika Serikat pun membuat bahtera yang super besar dan kuat. Bahtera itu dibuat di China.
Adegan film berikutnya, menggambarkan kejadian gempa bumi di berbagai negara menjelang tahun 2012. Hingga tiba saatnya di tahun 2012, kiamat benar-benar terjadi. Para petinggi Amerika Serikat digambarkan sibuk mempersiapkan keberangkatan ke China untuk menyelamatkan diri dari kiamat.
Namun, Presiden Amerika Serikat menolak ikut pergi ke China untuk menyelamatkan diri dari kiamat dengan bahtera. Sang Presiden memilih berada di tengah-tengah rakyatnya saat kiamat itu terjadi. uh, betapa mulianya sikap Sang Presiden Amerika Serikat itu. Presiden Amerika Serikat hanya mengikutkan anaknya ke dalam misi penyelamatan dari kiamat itu.
Singkat cerita, semua pemimpin negara-negara maju/kaya sudah berada di bahtera itu. Bahtera pun siap diberangkatkan. Menjelang datangnya kiamat, seorang ahli geologi asal Amerika Serikat melihat bahwa masih banyak orang yang berada di luar bahtera. Atas inisiatifnya lah pintu bahtera dibuka untuk menampung warga biasa non pejabat tinggi dari negara-negara maju itu.
Adegan berikutnya tentu saja menggambarkan betapa dahsyatnya kiamat itu terjadi. Tidak ada yang tersisa kecuali bahtera yang telah dinaiki para petinggi negara-negara maju itu.
Dalam ajaran agama Islam ketika kiamat terjadi tidak ada satu pun mahkluk di bumi yang akan selamat, semua hancur bersama dengan hancurnya alam semesta. Namun film 2012 ini mengirimkan pesan bahwa kiamat boleh saja terjadi, dan jika kiamat terjadi maka ikutlah bersama gerbong yang telah dibuat oleh Amerika Serikat dan negara-negara maju, pasti anda akan selamat.
Film 2012 itu seakan melawan ajaran agama tentang kiamat. Tuhan pun tidak mampu menghalangi misi penyelamatan yang telah digagas oleh Amerika Serikat dan negara-negara maju. Film 2012 ini seakan ingin mengirimkan pesan bahwa jalan keselamatan bukan ada di agama-agama namun ada di gerbong yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan negara-negara maju.
Di dunia nyata, gerbong yang dibangun oleh Amerika Serikat dan negara-negara maju itu tak lain dan tak bukan adalah jalan neoliberal. Pengertian neoliberal itu sendiri adalah konsepsi ekonomi-politik yang melarang negara ikut campur dalam persoalan ekonomi. Semua persoalan ekonomi harus diserahkan ke mekanisme pasar, termasuk cabang-cabang produksi dan jasa yang menguasai hajat hidup orang banyak, seperti energi, listrik, pangan, air, pendidikan dan kesehatan. Jika ada warga miskin yang menjadi korban dari gerbong neoliberal itu ya dianggap saja sebuah seleksi alam.
Menurut ajaran neoliberal, negara hanya boleh campur tangan dalam persoalan ekonomi jika itu untuk menjamin mekanisme pasar dapat berjalan.
Para penonton mungkin terksima dengan teknologi dalam film ini. Namun itu akan segera berlalu, menyusul ditemukan teknologi animasi baru yang lebih canggih dan apik dibandingkan film 2012 ini. Jika rasa kekaguman akan teknologi animasi di film 2012 itu hilang, maka yang tersisa hanyalah pesan dalam film ini bahwa jika ingin selamat maka ikutlah dengan rombongan Amerika Serikat dan negara-negara maju. Another world is not posible (dunia lain, tanpa pasar bebas dengan kepemimpinan Amerika Serikat dan negara-negara maju, tidaklah mungkin ada). Pasar bebas adalah sebuah keniscayaan, kata para pakar ekonomi pemuja neoliberal.
Semoga para penonton film 2012 tidak mengistirahatkan akal sehat dan nuraninya. Semoga para penonton film 2012 setelah keluar dari gedung bioskop tetap pada keyakinan bahwa another world is posible. Karena penyelamatan manusia dan alam semesta terlalu penting jika hanya diserahkan ke tangan Amerika Serikat dan negara-negara maju. Terlebih mereka telah terbukti memproduksi model pembangunan yang mengakibatkan pemiskinan dan kehancuran alam semesta.
Thursday, May 5, 2011
Perang Salib, Ordo Templar, Embrio Freemasonry
"The Knight Templars ('Ksatria Haikal')" yang terkenal di dunia Barat, yang menjadi pelopor dan inti dari tentara Salib, dibangun oleh anggota-anggota Majelis Kuasa Rahasia Qabala di Eropa yang umumnya terdiri dari orang orang Yahudi. Tujuan mereka ialah untuk membangun kembali Haikal Sulaiman dan menghidupkan kembali kcpercayaan Qabala di Palestina. Untuk tujuan itu mereka memprovokasi Paus Urbanus untuk "membebaskan Tanah Suci Jerusalem" dari tangan 'kaum kafir muslim penyembah berhala.
Beribu-ribu kaum Nasrani yang tertipu berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" itu, yang lebih dikenal dalam sejarah dengan nama Perang Salib. Karena kaum muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, dan memuliakan juga Nabi Isa a.s., maka mereka menganggap kaum muslimin sebagai penghalang utama ajaran syirik mereka yang menyembah Lucifer.
Para prajurit Salib yang didukung oleh sejumlah raja-raja Eropa berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum muslimin pada tahun 1099. Tatkala Jerusalem jatuh terjadilah pembantaian dan perkosaan, bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga terhadap ummat Kristen Timur. Menurut catatan Encyclopaedia Britanica selama pembantaian itu, masjid Umar digenangi oleh darah kaum muslimin setinggi mata-kaki. Pemimpin pertama 'Knight Templars' bemama Codei Froi de Bouillar, yang menjadi raja Kristen Qabalis yang pertama di Jerusalem pada tahun 1099. Dua dasawarsa kemudian 'ksatria haikal' Qabalis menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropa dengan harta kekayaan yang mereka rampok dari Palestina. Selama abad ke-l2 dan ke-13, 'ksatria haikal' menyebarkan kepercayaan Qabala mereka ke seluruh Eropa melalui jalan infiltrasi politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja.
Barulah pada awal abad ke-13 bangsa-bangsa Eropa menyadari kejahatan para 'ksatria haikal' Yahudi tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. Pada 1307 Kaisar Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clementus V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi 'ksatria haikal' dan sebagian besar anggotanya. Paus Clementus V mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan 'ksatria haikal' sebagai kelompok Anti-Kristus. Atas dasar dekrit tersebut Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman dibakar di kayu sula pada 1307.
Beberapa tokoh 'ksatria haikal' yang berhasil lolos bersumpah untuk menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri ke Skotlandia dan disana mendirikan 'the Scottish Rites" (Freemasons sekte Skot), dan beberapa lagi ke kerajaan-kerajaan Jerman, dan bergabung ke dalam organisasi 'Illuminati' Bavaria yang dipimpin oleh Adam Weishaupt, suatu cabang Qabala di Eropa. Setelah 'Illuminati' dinyatakan terlarang di Bavaria, mereka menyusup dan berhasil menguasai organisasi rahasia kaum Protestan 'Freemasonry' yang dipimpin Friederich yang Agung, raja Prussia1.
Perang Salib
Betapapun banyaknya yang bersikeras bahwa Perang Salib adalah ekspedisi militer yang dilakukan atas nama iman Kristiani, pada dasarnya keuntungan materilah yang menjadi tujuannya. Pada periode Eropa dilanda kemiskinan dan kesengsaraan yang berat, kemakmuran dan kekayaan bangsa Timur, terutama bangsa Muslim di Timur Tengah, menarik perhatian bangsa Eropa. Walaupun menggunakan wajah agama, dan dihiasi dengan simbol-simbol Kristiani, gagasan Perang Salib sebenarnya lahir dari hasrat akan keuntungan duniawi. Inilah yang menyebabkan perubahan tiba-tiba dari kebijakan cinta damai sebelumnya di kalangan Kristen Eropa pada periode awal sejarah mereka, kepada agresi militer.
Pengagas Perang Salib adalah Paus Urban II. Pada tahun 1095, ia menyelenggarakan Konsili Clermont, di mana doktrin Kristen sebelumnya yang cinta damai ditinggalkan. Perang suci diserukan, dengan tujuan untuk merebut tanah suci dari tangan bangsa Muslim. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan konsili, dibentuklah pasukan Pejuang Salib yang amat besar, terdiri dari para tentara, dan puluhan ribu rakyat biasa.
Para ahli sejarah percaya bahwa upaya Urban II didorong oleh keinginannya untuk merintangi pencalonan seorang pesaingnya dalam kepausan. Sedangkan di balik sambutan penuh semangat dari para raja, pangeran, dan bangsawan Eropa atas seruan Paus, tujuan mereka pada dasarnya bersifat keduniaan. Sebagaimana diungkapkan oleh Donald Queller dari Universitas Illinois, “Ksatria-ksatria Prancis menginginkan lebih banyak tanah. Pedagang-pedagang Italia berharap untuk mengembangkan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan Timur Tengah.... Sejumlah besar orang miskin bergabung dengan ekspedisi sekadar untuk melarikan diri dari kerasnya kehidupan sehari-hari mereka.” 1 Sepanjang jalan, massa yang serakah ini membantai banyak orang Muslim, dan bahkan Yahudi, dengan harapan untuk menemukan emas dan permata. Pejuang-pejuang salib bahkan membelah perut korban-korban mereka untuk menemukan emas dan batu-batu berharga yang mungkin telah mereka telan sebelum mati. Begitu besarnya keserakahan para pejuang salib akan harta, sehingga tanpa sesal mereka merampok kota Kristen Konstantinopel (Istanbul) pada Perang Salib IV, dan melucuti daun-daun emas dari lukisan-lukisan dinding Kristiani di Hagia Sophia.
Setelah perjalanan yang panjang dan sulit, serta begitu banyak perampasan dan pembantaian orang-orang Muslim, gerombolan campur aduk yang disebut Pejuang Salib ini mencapai Yerusalem di tahun 1099. Ketika akhirnya kota itu jatuh, setelah pengepungan selama hampir lima minggu, para Pejuang Salib masuk. Mereka melakukan kebuasan hingga tingkatan yang jarang disaksikan dunia. Semua orang Muslim dan Yahudi di kota itu mati di ujung pedang. Dalam narasi seorang ahli sejarah, “Mereka membunuh semua orang Saraken dan Turki yang mereka temukan… baik lelaki maupun wanita.”2 Salah seorang Pejuang Salib, Raymond of Aguiles, menyombongkan kekejaman ini:
Tampaklah pemandangan yang menakjubkan. Sebagian orang-orang kami (dan ini lebih murah hati) memenggal kepala-kepala musuh; yang lainnya memanah mereka, sehingga berjatuhan dari menara-menara; yang lain lagi menyiksa lebih lama dengan melemparkan mereka ke dalam api. Gundukan kepala, tangan, dan kaki tampak di jalan-jalan kota. Orang harus mencari jalan di antara mayat-mayat manusia dan kuda. Tetapi ini belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang terjadi di Kuil Sulaiman, tempat kebaktian keagamaan biasanya dinyanyikan… di dalam Kuil dan serambi Sulaiman, orang-orang berkuda berkubang darah hingga ke lutut dan tali kekang mereka. 3
Selama dua hari, pasukan Pejuang Salib membunuh sekitar 40.000 Muslim dengan cara yang sangat biadab. 4 Pejuang salib kemudian menjadikan Yerusalem ibukota mereka, dan membangun Kerajaan Latin yang membentang dari perbatasan Palestina hingga ke Antioch (Antakia).
Selanjutnya, para pejuang salib mulai berupaya untuk memperjuangkan posisinya di Timur Tengah. Untuk mempertahankan apa yang telah mereka bangun, mereka perlu mengorganisirnya. Untuk itu mereka membentuk ordo-ordo militer, dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. Anggota ordo-ordo ini datang dari Eropa ke Palestina, dan tinggal di semacam biara, di mana mereka menerima latihan militer untuk memerangi orang Muslim.
Secara khusus, salah satu dari ordo-ordo ini berbeda dengan yang lainnya. Ia mengalami transformasi yang akan memengaruhi jalannya sejarah. Namanya: Ordo Templar.
Ordo Templar
Para Templar, atau lengkapnya, Tentara Miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman, dibentuk pada tahun 1118, dua puluh tahun setelah tentara salib merebut Yerusalem. Pendiri ordo ini adalah dua ksatria Prancis, Hugh de Payens dan Godfrey de St. Omer. Berawal dari sembilan anggota, ordo ini terus berkembang. Nama kuil Sulaiman dipakai karena mereka membangun basis di gunung kuil, yakni lokasi reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the Rock (Qubah As-Sakhrah) .
Para Templar menyebut dirinya “tentara miskin”, tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi sangat kaya dari uang para peziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggris, Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan modern dengan transaksi mereka yang berbasis bunga. 5
Para Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang salib dan pembantaian bangsa Muslim. Karena itulah, komandan besar Islam Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187 pada Pertempuran Hattin, dan kemudian membebaskan Yerusalem, menghukum mati para Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia mengampuni banyak sekali orang Kristen. Namun, sekalipun kehilangan Yerusalem dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa Kristen terus menyusut di Palestina, mereka meningkatkan kekuatan di Eropa dan, pertama di Prancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.
Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera mengganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa mereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Lagipula, apakah pengakuan mereka tampak seperti hasil imajinasi murni orang-orang yang disiksa? Tentunya sukar dipercaya bahwa cerita tentang upacara pembaiatan — yang disampaikan dengan rinci oleh orang-orang di berbagai negara, dituturkan dalam kalimat yang berbeda, namun semuanya saling menyerupai — merupakan karangan semata-mata. Jika para korban dipaksa untuk mengarang-ngarang, cerita mereka tentu akan saling bertentangan; segala macam ritus liar dan fantastis diteriakkan dengan penuh kesakitan untuk memenuhi tuntutan interogator mereka. Tetapi sebaliknya, masing-masing tampak seperti mendeskripsikan upacara yang sama, baik lengkap maupun tidak, dengan sentuhan personal si pembicara, dan pada dasarnya semua cerita tersebut cocok. 6
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya. 7
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Tesis yang mengusut akar Masonry ke Ordo Templar seringkali dirujuk di dalam majalah-majalah yang diterbitkan oleh para Mason untuk kalangannya sendiri. Para Mason sangat menerima pendapat ini. Salah satu majalah ini bernama Mimar Sinan (terbitan Freemason Turki), yang menggambarkan hubungan antara Ordo Templar dengan Freemasonry dalam kata-kata berikut ini:
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana. 8
Sekali lagi, Mimar Sinan memberikan banyak informasi tentang hubungan antara Templar dan Freemasonry. Di dalam sebuah artikel berjudul “Templar dan Freemason” dinyatakan bahwa “ritual-ritual upacara pembaiatan Ordo Templar menyerupai Freemasonry masa kini.” 9 Menurut artikel yang sama, sebagaimana di dalam Masonry, para anggota Ordo Templar saling memanggil “saudara”. 10 Pada bagian akhir artikel tersebut, tercantum:
Ordo Templar dan organisasi Mason saling memengaruhi dengan sangat mencolok. Bahkan ritual-ritual dari berbagai lembaga begitu mirip sehingga bagaikan disalin dari para Templar. Dalam hal ini, para Mason telah mengidentifikasi diri mereka kepada para Templar begitu jauh dan dapat dikatakan bahwa apa yang dipandang sebagai esoterisme (kerahasiaan) asli Masonik sampai tingkatan yang penting merupakan warisan dari para Templar. Ringkasnya, sebagaimana kami sebutkan pada judul esei ini, kita dapat katakan bahwa titik berangkat dari seni megah Freemansory dan garis esoteris—awalnya milik para Templar dan ujung panahnya milik para Freemason.11
Akhirnya, kami katakan, jelas bahwa Freemasonry mengakar hingga ke Ordo Templar, dan bahwa para Mason telah mengadopsi filsafat ordo ini. Para Mason sendiri menerimanya. Tetapi sudah tentu, hal penting bagi pembahasan kita adalah sifat dasar dari filsafat ini. Apa yang membawa mereka ke situ? Mengapa mereka mengalami perubahan seperti itu di Yerusalem? Apa dampak dari filsafat yang diadopsi para Templar ini, melalui perantaraan Masonry, kepada dunia?
Para Templar dan Kabbalah
Sebuah buku yang ditulis oleh dua orang Mason, Christopher Knight dan Robert Lomas, yang berjudul the Hiram Key mengungkapkan beberapa fakta penting tentang akar Freemasonry. Menurut para penulis ini, jelas sekali bahwa Masonry adalah kesinambungan dari para Templar. Namun, selain itu para penulis juga mengkaji asal usul para Templar.
Menurut tesis mereka, para Templar mengalami perubahan besar ketika mereka berada di Yerusalem. Di tempat asal agama Kristen ini, mereka justru mengadopsi doktrin-doktrin lain. Pada akarnya terdapat sebuah rahasia yang mereka temukan di dalam kuil Sulaiman di Yerusalem, yang reruntuhannya mereka selidiki. Para penulis menjelaskan bahwa para Templar berdalih dengan peranan mereka yang diakui sebagai pelindung peziarah Kristen yang mengunjungi Palestina, tetapi tujuan mereka yang sebenarnya sangat berbeda:
Tidak ada bukti bahwa para Templar pendiri ini pernah memberi perlindungan kepada peziarah, tetapi sementara itu kita segera menemukan bahwa terdapat bukti yang meyakinkan bahwa mereka memang melakukan penggalian yang intensif di bawah reruntuhan Kuil Herod….12
Para penulis Kunci Hiram bukanlah satu-satunya yang menemukan bukti tentang ini. Sejarawan Prancis, Gaetan Delaforge membuat pernyataan yang sama:
Tugas sebenarnya dari sembilan ksatria itu adalah melakukan penyelidikan di daerah tersebut untuk mendapatkan berbagai barang peninggalan dan naskah yang berisi intisari dari tradisi-tradisi rahasia Yahudi dan Mesir kuno.13
Pada akhir abad kesembilan belas, Charles Wilson dari Royal Engineers mulai melakukan riset arkeologis di Yerusalem. Dia sampai kepada pendapat bahwa para Templar telah mendatangi Yerusalem untuk mempelajari reruntuhan kuil tersebut. Wilson menemukan jejak-jejak penggalian dan ekskavasi di bawah pondasi kuil tersebut, dan menyimpulkan bahwa hal ini dilakukan dengan peralatan milik para Templar. Barang-barang ini masih ada di dalam koleksi Robert Brydon, yang memunyai arsip yang sangat luas tentang informasi mengenai para Templar.14
Para penulis The Hiram Key berpendapat bahwa penggalian-penggalian para Templar ini bukannya tanpa hasil; karena di Yerusalem ordo tersebut menemukan berbagai peninggalan tertentu yang mengubah cara mereka memandang dunia. Selain itu, banyak peneliti berpendapat serupa. Mestilah ada sesuatu yang menuntun para Templar, walau pada faktanya mereka sebelumnya adalah pengikut Kristen dan datang dari bagian dunia Kristen, untuk mengadopsi suatu sistem keimanan dan filsafat yang sepenuhnya berbeda dari agama Kristen, merayakan misa-misa bidah, dan melakukan berbagai upacara sihir.
Menurut pandangan umum dari banyak peneliti, “sesuatu” itu adalah Kabbalah (Qabbala).
Arti kata Kaballah adalah “tradisi lisan”. Berbagai ensiklopedia dan kamus mendefinisikannya sebagai suatu cabang mistik agama Yahudi dan hanya dipahami sedikit orang. Menurut definisi ini, Kabbalah mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah agama Yahudi. Tetapi, ketika kita mengkaji masalah ini lebih dekat, kita menemukan berbagai faktanya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Fakta-fakta ini membawa kita kepada kesimpulan bahwa Kabbalah adalah suatu sistem yang berakar kepada penyembahan dan pemujaan berhala; bahwa ia ada sebelum Taurat, dan menjadi tersebar luas bersama agama Yahudi setelah Taurat diturunkan.
Fakta yang menarik tentang Kabbalah ini dijelaskan oleh sumber yang sama menariknya. Murat Ozgen, seorang Freemason Turki, menulis sebagai berikut ini di dalam bukunya, Masonluk Nedir ver Nasildir? (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?):
Kita tidak mengetahui dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang. Ia adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.15
Ahli sejarah Prancis, Gougenot des Mousseaux, menjelaskan bahwa Kabbalah memang jauh lebih tua daripada agama Yahudi.16
Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan “suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.” 17 Solomon Reinach mendefinisikan Kabbalah sebagai “salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk”.18
Alasan Reinach menyatakan Kabbalah sebagai “salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk” adalah karena doktrinnya sebagian besar berhubungan dengan ilmu sihir. Selama ribuan tahun, Kabbalah telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis upacara sihir. Para rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercaya memiliki kekuatan gaib yang besar. Juga, banyak non-Yahudi yang telah terpengaruh dengan Kabbalah, dan mencoba memraktikkan ilmu sihir dengan menggunakan doktrin-doktrinnya. Kecenderungan esoterik yang terjadi di Eropa selama akhir Abad Pertengahan, khususnya sebagaimana yang dipraktikkan oleh para ahli alkimia, sangat banyak yang berakar dari Kabbalah.
Hal ini sungguh aneh, jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama Monoteistik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Musa a.s. Kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang dilarang oleh agama. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen yang menyusup ke dalam agama Yahudi dari luar.
Tetapi, apa sumber dari elemen ini? Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
Beribu-ribu kaum Nasrani yang tertipu berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" itu, yang lebih dikenal dalam sejarah dengan nama Perang Salib. Karena kaum muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, dan memuliakan juga Nabi Isa a.s., maka mereka menganggap kaum muslimin sebagai penghalang utama ajaran syirik mereka yang menyembah Lucifer.
Para prajurit Salib yang didukung oleh sejumlah raja-raja Eropa berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum muslimin pada tahun 1099. Tatkala Jerusalem jatuh terjadilah pembantaian dan perkosaan, bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga terhadap ummat Kristen Timur. Menurut catatan Encyclopaedia Britanica selama pembantaian itu, masjid Umar digenangi oleh darah kaum muslimin setinggi mata-kaki. Pemimpin pertama 'Knight Templars' bemama Codei Froi de Bouillar, yang menjadi raja Kristen Qabalis yang pertama di Jerusalem pada tahun 1099. Dua dasawarsa kemudian 'ksatria haikal' Qabalis menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropa dengan harta kekayaan yang mereka rampok dari Palestina. Selama abad ke-l2 dan ke-13, 'ksatria haikal' menyebarkan kepercayaan Qabala mereka ke seluruh Eropa melalui jalan infiltrasi politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja.
Barulah pada awal abad ke-13 bangsa-bangsa Eropa menyadari kejahatan para 'ksatria haikal' Yahudi tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. Pada 1307 Kaisar Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clementus V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi 'ksatria haikal' dan sebagian besar anggotanya. Paus Clementus V mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan 'ksatria haikal' sebagai kelompok Anti-Kristus. Atas dasar dekrit tersebut Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman dibakar di kayu sula pada 1307.
Beberapa tokoh 'ksatria haikal' yang berhasil lolos bersumpah untuk menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri ke Skotlandia dan disana mendirikan 'the Scottish Rites" (Freemasons sekte Skot), dan beberapa lagi ke kerajaan-kerajaan Jerman, dan bergabung ke dalam organisasi 'Illuminati' Bavaria yang dipimpin oleh Adam Weishaupt, suatu cabang Qabala di Eropa. Setelah 'Illuminati' dinyatakan terlarang di Bavaria, mereka menyusup dan berhasil menguasai organisasi rahasia kaum Protestan 'Freemasonry' yang dipimpin Friederich yang Agung, raja Prussia1.
Perang Salib
Betapapun banyaknya yang bersikeras bahwa Perang Salib adalah ekspedisi militer yang dilakukan atas nama iman Kristiani, pada dasarnya keuntungan materilah yang menjadi tujuannya. Pada periode Eropa dilanda kemiskinan dan kesengsaraan yang berat, kemakmuran dan kekayaan bangsa Timur, terutama bangsa Muslim di Timur Tengah, menarik perhatian bangsa Eropa. Walaupun menggunakan wajah agama, dan dihiasi dengan simbol-simbol Kristiani, gagasan Perang Salib sebenarnya lahir dari hasrat akan keuntungan duniawi. Inilah yang menyebabkan perubahan tiba-tiba dari kebijakan cinta damai sebelumnya di kalangan Kristen Eropa pada periode awal sejarah mereka, kepada agresi militer.
Pengagas Perang Salib adalah Paus Urban II. Pada tahun 1095, ia menyelenggarakan Konsili Clermont, di mana doktrin Kristen sebelumnya yang cinta damai ditinggalkan. Perang suci diserukan, dengan tujuan untuk merebut tanah suci dari tangan bangsa Muslim. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan konsili, dibentuklah pasukan Pejuang Salib yang amat besar, terdiri dari para tentara, dan puluhan ribu rakyat biasa.
Para ahli sejarah percaya bahwa upaya Urban II didorong oleh keinginannya untuk merintangi pencalonan seorang pesaingnya dalam kepausan. Sedangkan di balik sambutan penuh semangat dari para raja, pangeran, dan bangsawan Eropa atas seruan Paus, tujuan mereka pada dasarnya bersifat keduniaan. Sebagaimana diungkapkan oleh Donald Queller dari Universitas Illinois, “Ksatria-ksatria Prancis menginginkan lebih banyak tanah. Pedagang-pedagang Italia berharap untuk mengembangkan perdagangan di pelabuhan-pelabuhan Timur Tengah.... Sejumlah besar orang miskin bergabung dengan ekspedisi sekadar untuk melarikan diri dari kerasnya kehidupan sehari-hari mereka.” 1 Sepanjang jalan, massa yang serakah ini membantai banyak orang Muslim, dan bahkan Yahudi, dengan harapan untuk menemukan emas dan permata. Pejuang-pejuang salib bahkan membelah perut korban-korban mereka untuk menemukan emas dan batu-batu berharga yang mungkin telah mereka telan sebelum mati. Begitu besarnya keserakahan para pejuang salib akan harta, sehingga tanpa sesal mereka merampok kota Kristen Konstantinopel (Istanbul) pada Perang Salib IV, dan melucuti daun-daun emas dari lukisan-lukisan dinding Kristiani di Hagia Sophia.
Setelah perjalanan yang panjang dan sulit, serta begitu banyak perampasan dan pembantaian orang-orang Muslim, gerombolan campur aduk yang disebut Pejuang Salib ini mencapai Yerusalem di tahun 1099. Ketika akhirnya kota itu jatuh, setelah pengepungan selama hampir lima minggu, para Pejuang Salib masuk. Mereka melakukan kebuasan hingga tingkatan yang jarang disaksikan dunia. Semua orang Muslim dan Yahudi di kota itu mati di ujung pedang. Dalam narasi seorang ahli sejarah, “Mereka membunuh semua orang Saraken dan Turki yang mereka temukan… baik lelaki maupun wanita.”2 Salah seorang Pejuang Salib, Raymond of Aguiles, menyombongkan kekejaman ini:
Tampaklah pemandangan yang menakjubkan. Sebagian orang-orang kami (dan ini lebih murah hati) memenggal kepala-kepala musuh; yang lainnya memanah mereka, sehingga berjatuhan dari menara-menara; yang lain lagi menyiksa lebih lama dengan melemparkan mereka ke dalam api. Gundukan kepala, tangan, dan kaki tampak di jalan-jalan kota. Orang harus mencari jalan di antara mayat-mayat manusia dan kuda. Tetapi ini belum apa-apa dibandingkan dengan apa yang terjadi di Kuil Sulaiman, tempat kebaktian keagamaan biasanya dinyanyikan… di dalam Kuil dan serambi Sulaiman, orang-orang berkuda berkubang darah hingga ke lutut dan tali kekang mereka. 3
Selama dua hari, pasukan Pejuang Salib membunuh sekitar 40.000 Muslim dengan cara yang sangat biadab. 4 Pejuang salib kemudian menjadikan Yerusalem ibukota mereka, dan membangun Kerajaan Latin yang membentang dari perbatasan Palestina hingga ke Antioch (Antakia).
Selanjutnya, para pejuang salib mulai berupaya untuk memperjuangkan posisinya di Timur Tengah. Untuk mempertahankan apa yang telah mereka bangun, mereka perlu mengorganisirnya. Untuk itu mereka membentuk ordo-ordo militer, dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. Anggota ordo-ordo ini datang dari Eropa ke Palestina, dan tinggal di semacam biara, di mana mereka menerima latihan militer untuk memerangi orang Muslim.
Secara khusus, salah satu dari ordo-ordo ini berbeda dengan yang lainnya. Ia mengalami transformasi yang akan memengaruhi jalannya sejarah. Namanya: Ordo Templar.
Ordo Templar
Para Templar, atau lengkapnya, Tentara Miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman, dibentuk pada tahun 1118, dua puluh tahun setelah tentara salib merebut Yerusalem. Pendiri ordo ini adalah dua ksatria Prancis, Hugh de Payens dan Godfrey de St. Omer. Berawal dari sembilan anggota, ordo ini terus berkembang. Nama kuil Sulaiman dipakai karena mereka membangun basis di gunung kuil, yakni lokasi reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the Rock (Qubah As-Sakhrah) .
Para Templar menyebut dirinya “tentara miskin”, tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi sangat kaya dari uang para peziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggris, Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan modern dengan transaksi mereka yang berbasis bunga. 5
Para Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang salib dan pembantaian bangsa Muslim. Karena itulah, komandan besar Islam Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187 pada Pertempuran Hattin, dan kemudian membebaskan Yerusalem, menghukum mati para Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia mengampuni banyak sekali orang Kristen. Namun, sekalipun kehilangan Yerusalem dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa Kristen terus menyusut di Palestina, mereka meningkatkan kekuatan di Eropa dan, pertama di Prancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.
Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera mengganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidah' mereka, bahwa mereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Lagipula, apakah pengakuan mereka tampak seperti hasil imajinasi murni orang-orang yang disiksa? Tentunya sukar dipercaya bahwa cerita tentang upacara pembaiatan — yang disampaikan dengan rinci oleh orang-orang di berbagai negara, dituturkan dalam kalimat yang berbeda, namun semuanya saling menyerupai — merupakan karangan semata-mata. Jika para korban dipaksa untuk mengarang-ngarang, cerita mereka tentu akan saling bertentangan; segala macam ritus liar dan fantastis diteriakkan dengan penuh kesakitan untuk memenuhi tuntutan interogator mereka. Tetapi sebaliknya, masing-masing tampak seperti mendeskripsikan upacara yang sama, baik lengkap maupun tidak, dengan sentuhan personal si pembicara, dan pada dasarnya semua cerita tersebut cocok. 6
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya. 7
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Tesis yang mengusut akar Masonry ke Ordo Templar seringkali dirujuk di dalam majalah-majalah yang diterbitkan oleh para Mason untuk kalangannya sendiri. Para Mason sangat menerima pendapat ini. Salah satu majalah ini bernama Mimar Sinan (terbitan Freemason Turki), yang menggambarkan hubungan antara Ordo Templar dengan Freemasonry dalam kata-kata berikut ini:
Di tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya, loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar, mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana. 8
Sekali lagi, Mimar Sinan memberikan banyak informasi tentang hubungan antara Templar dan Freemasonry. Di dalam sebuah artikel berjudul “Templar dan Freemason” dinyatakan bahwa “ritual-ritual upacara pembaiatan Ordo Templar menyerupai Freemasonry masa kini.” 9 Menurut artikel yang sama, sebagaimana di dalam Masonry, para anggota Ordo Templar saling memanggil “saudara”. 10 Pada bagian akhir artikel tersebut, tercantum:
Ordo Templar dan organisasi Mason saling memengaruhi dengan sangat mencolok. Bahkan ritual-ritual dari berbagai lembaga begitu mirip sehingga bagaikan disalin dari para Templar. Dalam hal ini, para Mason telah mengidentifikasi diri mereka kepada para Templar begitu jauh dan dapat dikatakan bahwa apa yang dipandang sebagai esoterisme (kerahasiaan) asli Masonik sampai tingkatan yang penting merupakan warisan dari para Templar. Ringkasnya, sebagaimana kami sebutkan pada judul esei ini, kita dapat katakan bahwa titik berangkat dari seni megah Freemansory dan garis esoteris—awalnya milik para Templar dan ujung panahnya milik para Freemason.11
Akhirnya, kami katakan, jelas bahwa Freemasonry mengakar hingga ke Ordo Templar, dan bahwa para Mason telah mengadopsi filsafat ordo ini. Para Mason sendiri menerimanya. Tetapi sudah tentu, hal penting bagi pembahasan kita adalah sifat dasar dari filsafat ini. Apa yang membawa mereka ke situ? Mengapa mereka mengalami perubahan seperti itu di Yerusalem? Apa dampak dari filsafat yang diadopsi para Templar ini, melalui perantaraan Masonry, kepada dunia?
Para Templar dan Kabbalah
Sebuah buku yang ditulis oleh dua orang Mason, Christopher Knight dan Robert Lomas, yang berjudul the Hiram Key mengungkapkan beberapa fakta penting tentang akar Freemasonry. Menurut para penulis ini, jelas sekali bahwa Masonry adalah kesinambungan dari para Templar. Namun, selain itu para penulis juga mengkaji asal usul para Templar.
Menurut tesis mereka, para Templar mengalami perubahan besar ketika mereka berada di Yerusalem. Di tempat asal agama Kristen ini, mereka justru mengadopsi doktrin-doktrin lain. Pada akarnya terdapat sebuah rahasia yang mereka temukan di dalam kuil Sulaiman di Yerusalem, yang reruntuhannya mereka selidiki. Para penulis menjelaskan bahwa para Templar berdalih dengan peranan mereka yang diakui sebagai pelindung peziarah Kristen yang mengunjungi Palestina, tetapi tujuan mereka yang sebenarnya sangat berbeda:
Tidak ada bukti bahwa para Templar pendiri ini pernah memberi perlindungan kepada peziarah, tetapi sementara itu kita segera menemukan bahwa terdapat bukti yang meyakinkan bahwa mereka memang melakukan penggalian yang intensif di bawah reruntuhan Kuil Herod….12
Para penulis Kunci Hiram bukanlah satu-satunya yang menemukan bukti tentang ini. Sejarawan Prancis, Gaetan Delaforge membuat pernyataan yang sama:
Tugas sebenarnya dari sembilan ksatria itu adalah melakukan penyelidikan di daerah tersebut untuk mendapatkan berbagai barang peninggalan dan naskah yang berisi intisari dari tradisi-tradisi rahasia Yahudi dan Mesir kuno.13
Pada akhir abad kesembilan belas, Charles Wilson dari Royal Engineers mulai melakukan riset arkeologis di Yerusalem. Dia sampai kepada pendapat bahwa para Templar telah mendatangi Yerusalem untuk mempelajari reruntuhan kuil tersebut. Wilson menemukan jejak-jejak penggalian dan ekskavasi di bawah pondasi kuil tersebut, dan menyimpulkan bahwa hal ini dilakukan dengan peralatan milik para Templar. Barang-barang ini masih ada di dalam koleksi Robert Brydon, yang memunyai arsip yang sangat luas tentang informasi mengenai para Templar.14
Para penulis The Hiram Key berpendapat bahwa penggalian-penggalian para Templar ini bukannya tanpa hasil; karena di Yerusalem ordo tersebut menemukan berbagai peninggalan tertentu yang mengubah cara mereka memandang dunia. Selain itu, banyak peneliti berpendapat serupa. Mestilah ada sesuatu yang menuntun para Templar, walau pada faktanya mereka sebelumnya adalah pengikut Kristen dan datang dari bagian dunia Kristen, untuk mengadopsi suatu sistem keimanan dan filsafat yang sepenuhnya berbeda dari agama Kristen, merayakan misa-misa bidah, dan melakukan berbagai upacara sihir.
Menurut pandangan umum dari banyak peneliti, “sesuatu” itu adalah Kabbalah (Qabbala).
Arti kata Kaballah adalah “tradisi lisan”. Berbagai ensiklopedia dan kamus mendefinisikannya sebagai suatu cabang mistik agama Yahudi dan hanya dipahami sedikit orang. Menurut definisi ini, Kabbalah mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah agama Yahudi. Tetapi, ketika kita mengkaji masalah ini lebih dekat, kita menemukan berbagai faktanya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Fakta-fakta ini membawa kita kepada kesimpulan bahwa Kabbalah adalah suatu sistem yang berakar kepada penyembahan dan pemujaan berhala; bahwa ia ada sebelum Taurat, dan menjadi tersebar luas bersama agama Yahudi setelah Taurat diturunkan.
Fakta yang menarik tentang Kabbalah ini dijelaskan oleh sumber yang sama menariknya. Murat Ozgen, seorang Freemason Turki, menulis sebagai berikut ini di dalam bukunya, Masonluk Nedir ver Nasildir? (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?):
Kita tidak mengetahui dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang. Ia adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.15
Ahli sejarah Prancis, Gougenot des Mousseaux, menjelaskan bahwa Kabbalah memang jauh lebih tua daripada agama Yahudi.16
Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan “suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.” 17 Solomon Reinach mendefinisikan Kabbalah sebagai “salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk”.18
Alasan Reinach menyatakan Kabbalah sebagai “salah satu penyimpangan pikiran manusia yang terburuk” adalah karena doktrinnya sebagian besar berhubungan dengan ilmu sihir. Selama ribuan tahun, Kabbalah telah menjadi salah satu batu pondasi bagi setiap jenis upacara sihir. Para rabbi yang mempelajari Kabbalah dipercaya memiliki kekuatan gaib yang besar. Juga, banyak non-Yahudi yang telah terpengaruh dengan Kabbalah, dan mencoba memraktikkan ilmu sihir dengan menggunakan doktrin-doktrinnya. Kecenderungan esoterik yang terjadi di Eropa selama akhir Abad Pertengahan, khususnya sebagaimana yang dipraktikkan oleh para ahli alkimia, sangat banyak yang berakar dari Kabbalah.
Hal ini sungguh aneh, jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama Monoteistik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Musa a.s. Kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang dilarang oleh agama. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen yang menyusup ke dalam agama Yahudi dari luar.
Tetapi, apa sumber dari elemen ini? Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)