Wednesday, May 8, 2013
ANEKA BUKTI YANG JITU TENTANG DIBUAT-BUATNYA CERITA PERIHAL PENYALIBAN KRISTUS
Muslimin tidak percaya bahwa Nabi Isa disalib oleh orang
Yahudi, sebab Allah mewahyukan dalam Al-Qur'an-el-Karim
secara tegas (Surah 4:157 - 158): "Dan karena ucapan mereka:
Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera
Maryam, Rasul-Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang
yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
pembunuhan Isa, sebenarnya mereka dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti
persangkaan belaka. Mereka tidak pula yakin bahwa yang
mereka bunuh itu Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah
mengangkat Isa kepadaNya, dan adalah Allah Maha Kuasa lagi
Maha Bijaksana" ...
Orang-orang Yahudi serta seluruh dunia Kristen percaya bahwa
Kristus disalib, dan sebagai bukti-bukti untuk mendustakan
pendapat mereka, pula untuk membuktikan benarnya pendapat
Islam melalui Bible, dikemukakanlah beberapa pertanyaan atas
dasar Injil karangan MATIUS fasal 26 dan 27:-
1. Apakah mereka yang menangkap Yesus mengenalnya pribadi,
apa tidak? MATIUS menyatakan bahwa mereka tidak mengenalnya
...
2. Apakah Yesus ditangkap siang atau malam? MATIUS berkata:
ketika malam hari ...
3. Siapa yang membawa musuh-musuh Yesus kepadanya? MATIUS
berkata dia adalah salah satu dari pada 12 hawari yang
bernama Yudas Iskariot ...
4. Apakah Yudas membawa musuh-musuh Yesus tanpa upah atau
untuk upah tertentu? MATIUS berkata bahwa Yudas membawa
mereka kepada Yesus untuk upah sejumlah 30 perak ... Bible
mengatakan bahwa Yesus dikenal diantara orang-orang Yahudi
dan biasa berceramah dan berkhotbah dalam Heikal Soleiman di
Yerusalem (Al-Qudus). Oleh sebab itu, tidak perlu menyewa
lagi seorang Yahudi untuk 30 perak guna membawa para musuh
Yesus kepada beliau ...
5. Bagaimanakah keadaan Yesus pada malam itu? ... MATIUS
berkata bahwa Yesus ketakutan dan sujud dalam sembahyang
sambil berdoa: "Bapaku, jikalau boleh, biarlah kiranya cawan
ini lepas dari padaku ..." "Tidak dapat dipercaya bahwa
kata-kata demikian ke luar dari seorang mu'min, apalagi
seorang Nabi Allah, sebab semua mu'minin percaya bahwa Allah
berkuasa atas segala-galanya ...
6. Bagaimanakah keadaan hawarinya yang sebelas? MATIUS
barkata: "Mereka itu tertidur pada malam yang naas sedang
bersama-sama dengan Gurunya di Gethsemani .."
7. Apakah Yesus senang dengan keadaan para hawarinya? MATIUS
berkata dalam ayat 40 s/d 46: Beliau tidak senang. Beliau
sering datang kepada mereka untuk membangunkan dan berkata:
"Berjagalah dan berdoalah supaya jangan kamu kena percobaan;
sesungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah." Apabila
ia kembali lagi, didapatinya mereka itu tertidur pula, lalu
dibangunkannya serta mengulangi permohonan itu juga ...
8. Apakah mereka menolong Yesus ketika para musuhnya
menangkapnya? MATIUS berkata bahwa para hawari lari
meninggalkan Yesus ...
9. Apakah pada malam itu Yesus dapat percaya kepada para
hawarinya? MATIUS berkata bahwa Yesus telah memberitahukan
kepada mereka bahwa mereka sekalian akan lari
meninggalkannya ... "Sesungguhnya aku berkata kepadamu,
bahwa pada malam ini juga, sebelum ayam berkokok kelak,
engkau sudah menyangkali aku tiga kali. Maka kata Petrus
kepadanya: "Biarpun hamba mati bersama-sama dengan tuhan,
sekali-kali tiada hamba akan menyangkali tuhan." Demikian
juga kata sekalian murid itu pun ... Begitulah yang terjadi,
dan ini serta kelemahan-kelemahan tersebut diatas tidak
dapat menggambarkan murid-murid yang ikhlas dari seorang
guru biasa apalagi para hawari Yesus ...
10. Siapa akhirnya memutuskan hukuman mati bagi Yesus? ...
MATIUS berkata: Dialah Pontius Pilatus, seorang Greka
Romawi, yang ketika itu adalah gubernur di Palestina ...
11. Ketika musuh-musuh Yesus membawa beliau ke hadapan
gubernur dan memberitahukan kepadanya bahwa hakim
orang-orang Yahudi menghukum mati bagi Yesus dengan
penyaliban menurut Undang-undang Torat, apakah gubernur
percaya mereka tanpa memeriksa? MATIUS berkata bahwa
gubernur tidak percaya, tetapi bertanya kepada Yesus:
"Apakah engkau rajanya orang-orang Yahudi?" Dan Yesus
menjawabnya: "Paduka yang mengatakan." Dan ketika imam besar
dan para sesepuh menuduhnya, beliau tidak menjawab sama
sekali. Lalu Pilatus berkata kepadanya: "Dengarlah engkau
berapa banyak hal yang dituduh terhadap engkau?" Dan beliau
tidak menjawab sekata pun ... "Orang Nasara menafsirkan ayat
tersebut sebagai berarti bahwa Yesus ingin mati di atas
salib untuk membebaskan manusia dan untuk memberi maghfirah
atas dosa-dosa mereka. Tetapi jika demikian, kenapa beliau
meminta agar Tuhan jauhkan dari padanya cawan yang membawa
maut? Kenapa beliau berseru ketika di atas salib
(sebagaimana kata mereka): "Ya Tuhan, kenapa Engkau
tinggalkanku?"
Bagaimana beliau bisa tinggal diam jikalau kebenaran
diperkosa, teristimewa jika beliau dikenal dengan
khutbah-khutbahnya yang mengilhamkan jiwa menentang para
Rabbi Yahudi yang terpelajar? Tidak seorang yang berflkiran
sehat dapat percaya kisah ini, dan jika karangan tentang
penyaliban direnungkan, atas dasar mana ke Nasranian
berdiri, maka hancurlah rukun Nasrani yang utama ini ...
12. Bagaimanakah Yesus disalib menurut anggapan Kristen?
MATIUS berkata bahwa mereka menyalibnya antara dua perampok,
dan kedua orang ini menuduh beliau sambil berkata kepadanya:
"Jikalau engkau benar, maka selamatkanlah dirimu sendiri"
...
13. Ini ada suatu malapetaka besar ... Apakah yang dikatakan
beliau ketika di atas salib menurut Bible? MATIUS 27:46
berkata: "Yesus berseru dengan suara yang nyaring, katanya:
Eli, Eli, lama sabachtani - artinya: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku,
apakah sebabnya Engkau meninggalkan aku? ... Ini adalah
suatu kata-kata kutur menurut semua ahli theologi, dan siapa
saja yang menghubungkan ini dengan seorang nabi, dia adalah
seorang kafir menurut agama-agama yang diwahyukan. Allah
Yang Maha Kuasa, dalam Al-Qur'an menegur orang-orang Yahudi
dan Nasara tentang fitnah (blasphemy) mereka - kepercayaan
mereka bahwa Yesus Kristus adalah penjelmaan Tuhan atau
Putera Tuhan atau penolakan mutlak mereka terhadapnya - dan
menasehatkan mereka bahwa mereka harus percaya akan Yesus
sebagai seorang Rasul-Allah sahaja:
Al-Qur'an Surah 4 ayat 159: "Tidak ada seorang pun dari
Ahli Kitab (orang-orang Yahudi dan Nasara), kecuali akan
beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari
kiamat nanti Isa akan menjadi saksi terhadap mereka."
Maksudnya, mereka masing-masing akan percaya bahwa Isa
itu Rasul-Allah dan bukannya Anak Allah , pada saat mereka
menghembuskan akhir nafasnya.Sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment