Wednesday, May 8, 2013
PENTAKOSTA
Pentakosta atau Pantekosta adalah suatu pesta yang ummat
Kristen warisi dari ummat Yahudi. Kata Pentakosta itu
berasal dari kata Yunani (Greek) PENTEKOSTE yang berarti
"hari yang kelima-puluh," yakni hari yang kelima puluh
sesudah pesta Paskah
Semula Bani Israil merayakan pesta ini sebagai pernyataan
syukur kepada Yahwe atas hasil panennya, dengan lain kata
pesta panen. Kemudian mereka juga merayakan pada tanggal itu
Syari'at yang diturunkan di bukit Sinai, yakni Tauratnya
Nabi Musa a.s. (1230 s.M.)
Oleh karena keajaiban yang terjadi pada pesta Pentakosta
sebagai dikisahkan di Kitab Perbuatan Rasul-rasul bab kedua,
maka sudah seyogianya ummat Nasara memberi arti lain pada
Pentakosta, arti yang berhubungan dengan keajaiban itu.
Menurut sarjana modern dan theolog yang berdada luas Kitab
Kisah Perbuatan Rasul-rasul bukan seluruhnya ditulis oleh
Lukas. Sebagai seorang dukun Yunani, Lukas senantiasa
mengiringi Paulus yang berpenyakitan. Banyak tangan yang
bekerja kemudian, ada bagian-bagian yang dibuang dan terang
sekali bahwa ada bagian-bagian yang ditambah . Hal ini dapat
dilihat antara Codex Alexandrinus dan Codex Bezae. Pendeta
masyhur Dr. A. Powell Davies16 berpendapat bahwa semua
bagian yang bertalian dengan pemberian Ruhulkudus adalah
tambahan, karena perlunya mengisi pengharapan kembalinya
Yesus di muka bumi sebagai Messiah pada Pentakosta. Katanya
bahwa mereka yang percaya berkemasukan ruh pada Pentakosta
beberapa minggu sesudahnya bangkit kembali Yesus (Perbuatan
Rasul-rasul 11:1-4). Akibatnya adalah "glossolalia,"
pengeluaran suara dari mulut dengan "excited" dan yang tak
dapat dimengerti orang, bukannya berbicara bahasa asing.
Agama adalah untuk dimengerti orang, dan oleh karenanya
Paulus khawatir tentang junun ini, walaupun ia berkata bahwa
ia melewati lain orang dalam hal "kerasukan" secara begini;
beliau berpikir tidak ada gunanya kalau tidak ada yang dapat
"menafsirkan" lebih baik adalah bertabligh secara
terang-terangan (I Korintus XIV).
Pesta Pentakosta adalah hampir sama tuanya dengan Pesta
Paskah Nasara dan di samping memperingati turunnya
Ruhulkudus, juga diperingatinya pembentukan jemaah Kristen
yang mutlak di Yerusalem
Dahulu kala di Roma malam Pentakosta sama saja seperti malam
Paskah: orang-orang yang tak dapat dibaptis pada malam
Paskah dibaptisnya pada malam Pentakosta. Pada zaman itu
belum ada kesempatan lain untuk membaptis orang. Menurut
Gereja Katolik Romawi air baptis dibacakan dahulu pada hari
Vigilie, dan ini adalah sisa dari upacara baptis kuna.
Semula Pentakosta, hari yang kelima puluh sesudah Paskah,
adalah hari penutup dari Musim Paskah. Sesudah Leo yang
Agung, pesta gereja dirayakan selama sepekan.Sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment