Wednesday, May 8, 2013
TETRAGRAMMATON
Nama Tuhan yang sebetulnya didalam Perjanjian Lama adalah
Yahweh, bukannya Yahowah. Ummat Yahudi menganggap nama
Yahweh terlalu suci untuk diucap, dan oleh karenanya diganti
dengan kata Adonai yang berarti Tuan, dan dengan kata Elohim
yang bermakna Tuhan. Kalau Adonai ditempatkan di muka kata
Elohim, yakni Adonai-Elohim, maka artinya Tuan-Tuhan. Juga
terdapat sebutan Yahweh-Elohim yang artinya Yahweh-Tuhan.
Tidak ada vocal, huruf hidup dalam abjad Ibrani kuna, yang
barulah kemudian diberi tanda-tanda untuk maksud itu,
seperti juga halnya dalam alfabet Arab: fatha, kasra dan
dhumma. Yahweh terdiri (dari kanan ke kiri) atas letter Yod,
Ha, Wau, Ha, dan kalau diberi tanda menjadi Ya-Ho-WaH; orang
Yahudi tidak membaca ini tetapi menggantinya dengan Adonai
atau Elohim.
Terjemahan terkuna dari Bijbel (Wasiat Lama) bahasa Ibrani
adalah Septuaginta bahasa Yunani (Greka), dibuat oleh lebih
kurang 70 ulama Yahudi di Mesir kira-kira pada tahun 280
S.M., yang dipakai oleh orang Yahudi perantau (Diaspora)
yang berbahasa Yunani dan kemudian juga oleh para tabik dari
hawari Yesus. Aslinya dari Septuaginta tersebut sudah tidak
ada lagi. Ditemukan banyak bagian dari salinan-salinan
(codices) dari salinan Septuaginta yang berasal dari antara
abad ke-II SM hingga abad ke-III M., di mana terdapat nama
Tuhan dengan 4 Huruf Ibrani tadi yang dinamakan
"tetragrammaton." Karena ke-empat aksara Ibrani ini mirip
sekali dengan huruf Yunani ¹ I ¹ I maka disebutnya Pi Pi
oleh orang Kristen yang kurang dalam pengetahuannya. Semula
mereka yang menamakan dirinya Kristen terdiri dari kaum
Yahudi-Diaspora dan orang-orang mualaf (bukan Yahudi); kedua
golongan ini berbahasa Koine, yakni Greka sehari-hari
Ketika para pemimpin agama Kristen tidak lagi menyebut nama
Tuhan sebagai mestinya, yakni Yahweh, dan khalayak tidak
lagi mengerti maksud ke 4 huruf itu, maka tetragrammaton ini
diganti dengan kata Yunani "kyrios" yang artinya "Tuan." Dr.
Paul E. Kahle13 menulis: "Adalah orang-orang Kristen yang
menggantikan Tetragrammaton dengan "Kyrios," ketika nama
Tuhan yang tertulis dalam huruf Ibrani tidak dimengerti
orang lagi." Perlu kiranya diketahui bahwa titel atau gelar
"kyrios" diberi oleh Hellenistic mystery cults kepada putera
perkasa dari para dewa, dan dewa juga dipanggil dengan
sebutan "kyrios."
Pada akhir abad ke IV Jerome, penterjemah yang masyhur dari
Bijbel (Wasiat Lama) ke bahasa latin yang dinamakan Vulgata,
walaupun beliau mengetahui tentang tetragrammaton,
menterjemahkan Yahweh (Ya-Ho-Wa-H) dengan kata Dominus yang
artinya "tuan" atau "tuhan."
Segala terjemahan kemudian hingga kini dari bahasa Latin ini
mengganti Yahweh dengan "Adonai" atau "Tuhan." Bukti adalah
saduran Douay dari Roma Katolik dalam Kitab Keluaran 6:3
bahwa Tuhan berkata: "namaku adalah Adonai," bukannya
Yahweh. Dalam terjemahan Indonesia menjadi Tuhan Allah, dan
Yahweh ini tidak ada hubungannya dengan oknum dari Trinitas
ciptaan gereja.
Nama Yesyua atau Iesous (Yesus) juga lambat-laun tidak
diketahui orang lagi. Yang dikenal orang hanya gelarannya
Christos (Al-Masih) yang menjadi namanya, dan "kyrios"
menjadi titelnya, sehingga orang menyebutnya Kyrios
Christos, Lord Christ, Tuhan Kristus.
Dalam segala kitab Injil dari Perjanjian Baru yang dimaksud
dengan Sang Bapa dan Bapaku adalah Yahweh. Tidak
dipersamakan Sang Putera dengan Sang Bapa seperti sebaliknya
diajar oleh hampir segala gereja sehingga mendiamkan nama
Allah s.w.t.
Paulus yang dipengaruhi oleh cult-myth dari aneka agama
mystery hellenistic yang kafir dan gnosticisme, dan yang
memasukkan istilah Bapa dan Putera dalam theologinya, tidak
mengatakan bahwa Kristus adalah Tuhan, malah ia berkata
tentang Tuhan Bapa (kita) dan Tuhan Yesus Kristus (Sang
Putera).
Yohanes 5:19 - Anak itu tiada boleh membuat barang sesuatu
menurut kehendaknya sendiri, melainkan Ia melihat Bapa itu
berbuat.
Yohanes 14:28 - Bapaku itu lebih mulia dari pada Aku.
Istilah Bapa dan Putera inilah yang menjadi sebab musababnya
pertikaian antara gereja dari awal zaman hingga kini, dan
dilarangnya dalam Islam.Sumber.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment