1. Pada masa Pra-Kekaisaran, peradaban umumnya ada lebih
kasar. Ini adalah akibat dari menyerapnya "hellenisme" ke
seluruh kekaisaran. Demikianlah di samping bahasa Latin juga
bahasa Yunani (Greka) merupakan bahasa orang cerdik dari
Asia sampai Samudera Atlantik. Namun ada satu hal yang asli
dari Romawi, yaitu hukumnya. Undang-undang Romawi berlaku di
semua bagian dari kekaisaran. Terutama Kaisar HADRIANUS
(±125) yang telah menyuruh menyusun Kitab Undang-undang dan
memajukan kesatuan peradilan.
2. Pengaruh Timur besar pula atas agama. Para dewa Romawi
diganti dengan dewa-dewa Yunani, dan selanjutnya ditambah
lagi dengan dewa yang berasal dari Mesir dan Asia. Dari
dewa-dewa ini Gereja mengembangkan konsep TRINITAS.
3. Pada zaman OCTAVIANUS atau AUGUSTUS (31 S.M. - 14 M),
YESUS dilahirkan, yang bertabligh di masa kaisar TIBERIUS.
Ajarannya disebar oleh para apostel, tetapi di hellenisasi,
yakni dimasuki unsur-unsur/kepercayaan-kepercayaan
hellenisme oleh PAULUS, seorang Yahud-Hellenist. Ajaran ini
yang merupakan perpaduan dari ajaran Yesus yang murni dengan
hellenisme, diterima baik terutama oleh orang-orang miskin
dan mereka yang tertekan. Tidak beberapa lama lagi umat
Nasara dikejar-kejar, karena menolak menyembah sujud kaisar
sebagai Tuhan. Kaisar DIOKLETIANUS (± 300) yang bengis
mengatur pemerintahan begitu rupa hingga beliau memegang
kekuasaan tak terbatas dan semua orang harus menyembah sujud
kepadanya sebagai Tuhan secara ketimuran.
3. Pada masa Kaisar KONSTANTIN (± 325) orang Nasara
memperoleh kebebasan beragama. Gereja berorganisasi:
timbulnya HIERARCHI. Augustinus, uskup (pengawas) dari
Tunis, adalah imam gereja yang termasyhur. KONSTANTIN AGUNG
memilih BYZANTIUM sebagai ibukota baru yang kemudian
dinamakan KONSTANTINOPEL. Adalah dia yang minta dibaptis
ketika menghadapi maut dan ini adalah kemenangan Agama
GEREJA NASARA. Kaisar THEODOSIUS I menyatakan agama Nasara
sebagai AGAMA NEGARA dan melarang agama-agama kafir serta
menekan faham ARIANISME. Kuil-kuil ditutup, dihancurkan atau
dijadikan gereja. Pesta Olah Raga Olympia dihentikan. ZEUS
dikalahkan oleh KRISTUS.
4. Pada wafatnya THEODOSIUS tahun 395 kekaisaran dibagi
antara dua puteranya, dan begitulah jadinya KEKAISARAN
ROMAWI I TIMUR atau BYZANTIUM dan KEKAISARAN ROMAWI I BARAT.
Pada tahun 476 ODOAKER, seorang Jerrnan, menurunkan Kaisar
Romawi Barat yang terakhir dari tahta: Tamat Kekaisaran
Romawi I Barat. Tamatnya SEJARAH LAMA, permulaan Abad
Pertengahan.
5. Peradaban Greka-Romawi tidak lenyap. Pada permulaan Abad
Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium sangat
maju. Kekuatannya kemudian menjadi lemah karena perang
dengan orang-orang Persi-Baru yang membangun suatu kerajaan
besar di Asia.
Pada zaman Kaisar JUSTINIANUS (± 500), pendiri AYA SOPHIA
dan yang mengkodifisir Hukum Romawi "CORPUS JURIS,"
nampaknya masa kerajaan dunia Romawi yang jaya akan bangkit
kembali.
Justinianus menamatkan kerajaan bangsa VANDAL dan
menjadikan pantai utara dari benua Afrika jajahan Romawi
lagi. Beliau dapat memasukkan Italia ke dalam Kerajaan
Byzantium. Para Kaisar Romawi Timur ini sedikit sekali
menjalankan wewenangnya di Italia sehingga Uskup/Paus di
Roma memperoleh lebih banyak pengaruh. Semua hanya kekuasaan
gerejani, tetapi lambat laun Paus menjadi penguasa duniawi
pula: PEMERINTAHAN GEREJA.
6. Biara-biara pertama didirikan oleh para rahib Nasrani di
Mesir pada abad ke IV dan kemudian menyebar ke Barat.
Terpengaruh oleh Islam, Kaisar LEO III dalam suatu firman
nya pada tahun 726 mengharamkan penyembahan arca-arca.
Terjadilah penghancuran arca-arca (ICONOCLASME 726-842) yang
kemudian menghebat di bawah Kaisar KONSTANTIN KOPRONYMUS.
7. Irihati antara para Patriarkh dari Konstantinopel yang
disokong oleh para uskup Yunani dan para Kaisar Romawi Timur
sepihak, dan para Paus (Uskup-uskup dari Roma) di lain
pihak, mengakibatkan SCHISMA GREKA pada tahun 867:
Perselisihan Gereja Greka (Yunani Orthodox) dan Gereja Roma
Katolik (Gereja Latin).
PHOTIUS, patriarkh dari Konstantinopel, menuduh Gereja
Latin bahwa (i) Roma mendakwah ke-utamaannya, walaupun
Konstantin Agung telah pindahkan hal ini bersamaan dengan
takhta kekaisaran ke Konstantinopel; (ii) Roma memalsukan
iman dengan mengajar bahwa (a) Roh Suci timbul dari Bapak
dan Putera, (b) diwajibkannya berpuasa pada hari Sabtu, (c)
dibolehkannya makan makanan dari susu pada hari-hari puasa,
(d) dilarangnya para rohaniawan kawin, dan seterusnya. Pecah
mutlak antara Timur dan Barat terjadi pada tahun 1054.
Sultan Muhammad al-Fatih merebut Konstantinopel pada tahun
1453. Tamatnya Kekaisaran Romawi Timur alias Byzantium.
Sumber.
No comments:
Post a Comment