Wednesday, May 8, 2013

ASAL-USUL NAMA YAHUDI (JEWS)

Kerajaan Bani Israel bagian Selatan bernama Yuda atau Yehuda
dan penghuninya dinamakan kaum Yahudi. (Kaum  Yahudi  inilah
yang  dibolehkan  kembali  ke  negeri  asalnya dengan firman
Rajadiraja Persia Cyrus II, putera Cambyses, pada tahun  538
S.M.).  Nama  Yahudi  kemudian  tetap  diperuntukkan  kepada
mereka yang MENOLAK kenabian dari Isa Al-Masih  Ibnu  Maryam
dan  Injil  serta  MENUDUH  Siti  Maryam  sebagai  perempuan
pelacur dan Al-Masih sebagai anak zina dan akhirnya BERMAKAR
untuk  menyalibnya. Kaum Yahudi inilah (International Jewry)
yang dikutuk baik dalam Injil  maupun  di  dalam  Al-Qur'an.
Mereka yang percaya menamakan dirinya NASARA, yakni KRISTEN;
sedangkan mereka yang kemudian  menyaksikan  akan  kebenaran
Al-Qur'an dan Nabi Muhammad disebut Muslimin.
 
Dalam   Perjanjian  Lama,  Ibrani  (Hebrew)  disebut  "lisan
Kanaan" atau Yehudit (Jewish). Istilah "Ibrit"  dibuat  oleh
para  Rabbani  Palestina,  dan ini adalah transliterasi dari
kata  Aramiya:  "Ibray,"  yang  kemudian  menjadi   "IBRANI"
(Hebrew).4
 
Antara  tahun  132  135  M.  timbul  pemberontakan  terhadap
kekuasaan  Romawi  di  bawah  pimpinan  Bar  Kozibah.  Namun
pemberontakan  kaum Yahudi ini dapat dipatahkan oleh tentara
Romawi. Sebagai hukuman, maka Kaisar Hadrianus melarang kaum
Yahudi  memasuki  kota Yerusalem (Colonia Aelia Capitolina).
Mulai  saat  itu  maka  kaum   Yahudi   mulai   meninggalkan
Palestina,  bertebaran  dan  terpencar  ke  seluruh  pelosok
dunia. Namun karena fitnah dan  khianat  orang-orang  Yahudi
ini  diusir  dari  Hejaz  pada tahun 627 M., dari Suria pada
tahun 890 M.; dari Portugal pada tahun 920 M., dari  Spanyol
pada  tahun  1110  M., dari Inggris pada tahun 1290 M., dari
Perancis pada tahun 1306 M., dari Belgia pada tahun 1370 M.,
dari  Czechoslovakia  pada  tahun 1380 M., dari Belanda pada
tahun 1444 M., dari Rusia pada tahun 1510  M.,  dari  Italia
pada tahun 1540 M., dan dari Jerman pada tahun 1551 M.
 
Dari  sana mereka kemudian memilih Turki sebagai donme (atau
thinmah = menjadi warganegara  Osmania-Turki  yang  menerima
perlindungan)  dan  membayar jizyah sebagai imbalan. Setelah
itu lalu mereka memasuki aneka negara sebagai  pedagang  dan
ahli    fikir.   Antara   tahun   1898   dan   1905   mereka
menyelenggarakan beberapa Konperensi secara rahasia.
 
Keputusan yang dikeluarkan oleh Konperensi pada  tahun  1905
hingga  kini masih tersimpan di Perpustakaan British Museum.
Sementara itu selama  abad  ke  XIX  mereka  menyusun  suatu
bahasa  yang  mereka  namakan  bahasa  "IBRANI"  tetapi pada
hakekatnya tidak lain dari pada bahasa "ARAMIYA MODERN."Sumber.

No comments:

Post a Comment